Akhirnya, tiba saatnya mereka meninggalkan bar. Saat mereka berempat berdiri di luar, Alex melingkarkan lengannya di bahu Zeres dan berbisik. "Suatu hari nanti aku akan mengunjungimu di Black Forest." Dia tersenyum lebar. Emas di matanya berkilauan sebentar sebelum berubah menjadi hitam lagi. "Jadi baik-baiklah asah pedangmu, Zeres. Jangan kau kecewakan aku."
"Senang rasanya menghiburmu, Alexander." Zeres akhirnya tersenyum. Itu adalah senyuman tantangan yang dulu selalu membuat Alex naik darah.
"Aku akan menantikannya." Alex menepuk bahunya, lalu sebelum melepaskan tangannya, dia kembali berbisik pada Zeres. "Dan kau lebih baik berterus terang tentang apa yang mengganggumu saat aku bertemu denganmu lagi. Jika tidak... aku akan menjatuhkanmu dan memaksa Alicia membaca pikiranmu."
Ekspresi Zeres menjadi gelap dengan kata-kata Alex. Dia menatapnya tajam, tapi Alex hanya tersenyum sombong.
