Mereka berjalan lebih jauh ke dalam jalur dan akhirnya, terbuka menjadi sebuah ruang yang luas dan terbuka. Dia bisa melihat sebuah takhta duduk di tengah area tersebut. Itu terbuat dari kristal biru muda. Punggungnya diukir dalam bentuk pohon dan sandaran tangan serta kaki tampak seperti bentuk cabang dan akar. Itu terlihat sangat indah, sangat ajaib.
Namun ada sesuatu yang terasa tidak beres.
Sepertinya mereka berdua saja di sana. Dia tidak bisa mendengar detak jantung lain di dalam gua tersebut dan ketika ia melihat sekeliling, dia tidak tahu mengapa, tapi dia merasa sedikit kesepian. Seindah awalnya tempat ini terlihat, dia melihat banyak hal kecil yang menunjukkan bahwa tempat ini tidak digunakan oleh banyak orang atau penyihir. Apakah tempat ini ditinggalkan atau ratu yang satu-satunya tinggal di sini?
"K-kamu ratu penyihir, kan?" Abi bertanya.
Wanita itu berhenti dan berbalik menghadapnya.
