Abi beristirahat di kursi dekat jendela yang menghadap ke sungai yang megah dari kejauhan. Bulan bersinar malam itu dan banyak bintang terang yang bertebaran di langit malam. Pemandangan itu sungguh ajaib.
Dia mendengar Alex berdiri lalu masuk ke kamar mandi saat dia fokus memandang keluar. Jarinya bermain dengan cincin-cincin yang tergantung di lehernya. Dia melihat penyihir perak itu lagi dalam pikirannya dan matanya tertuju pada gunung-gelap yang berada di bawah sinar bulan.
Setelah waktu yang lama, pintu kamar mandi terbuka. Abi sudah berganti ke piyama dan sedang duduk di tempat tidur, bersandar pada kepala ranjangnya. Dia baru saja selesai menelepon ayahnya dan membalas pesan yang dia terima dari Chris maupun Kelly.
Dia mengangkat pandangannya dari ponsel dan melihat setengah tubuh telanjangnya dengan rambutnya yang indah kusut. Dia berdiri di kaki tempat tidur, mengambil kemejanya.