Namun, sangat mengejutkan, Alex menarik tangannya dan membelai rambutnya.
Keesokan detiknya, dia duduk dan turun dari tempat tidur.
Abi bangun, terkejut. "K-kamu mau kemana?" dia bertanya dan Alex menoleh ke belakang melalui bahunya.
"Ke kamar mandi," katanya lalu beranjak ke sana, meninggalkan Abi terpaku saat memandangi pintu yang tertutup.
Alex bersandar ke pintu, melemparkan kepalanya ke belakang saat dia memejamkan mata.
Sial… ini benar-benar semakin sulit. Ini ribuan kali lebih menyiksa daripada jika dia melompat ke dalam tungku yang sebenarnya. Yang lebih buruk adalah dia sendiri yang menempatkan dirinya dalam situasi ini.
