Abi hampir tersedak sementara Alex hanya melanjutkan apa yang sedang dilakukannya.
"Alex... uhm... mungkin ada orang yang "
"Shh... kamu yang bilang tidak ada orang yang datang ke area ini dan kamu sudah memberiku izin, Abigail, jadi jangan tarik kembali kata-katamu." Dia membelai bibirnya saat menciumnya. "Jangan khawatir, tidak ada yang akan melihat kita di sini, percayalah padaku, oke?" dia berbisik lembut dan dia terus menciumnya sampai Abi hanya bisa menutup matanya.
Alex menjauh dan jarinya menyentuh tulang selangkanya. Dia merasakan es krim yang dingin dan lengket perlahan-lahan di kulitnya. Abi tidak bisa tidak membayangkan dia menghias kue dan wajahnya memerah. Ketika dia merasakan dia menambahkan lebih banyak ke belahan dadanya, dia mengangkat tangannya dan menutupi wajahnya karena malu.
Tetapi Alex berbicara. "Jangan sembunyikan wajahmu, Abigail. Lihat aku," katanya. Suaranya menjadi lebih dalam lagi, menghipnotisnya untuk taat.
"Tapi... ini memalukan, Alex," ucapnya.