Abi dan Alex tiba di rumah Abi pagi itu.
Keluarga Abi langsung menyambut Alex dengan hangat. Mereka memperlakukannya jauh lebih hangat dari sebelumnya. Abi membawa Alex lebih awal supaya dia bisa menghabiskan hari bersamanya sambil mereka mempersiapkan segala sesuatunya. Ini adalah hari ke-9 dari hari terakhir, jadi dia bertekad untuk tidak menyia-nyiakan sedetik pun.
"Alex, sayang, apakah kamu bisa masak?" Nenek Abi bertanya kepadanya dan seperti biasa, hal pertama yang dilakukan Alex adalah menoleh ke Abi.
"Dia tidak pandai masak, Nenek," Abi menjawab dan nenek tua itu tersenyum ke Alex.
"Tidak apa-apa, sayang. Kamu bisa bantu dengan menyiapkan alpukat ini," Nenek Abi berkata sambil memberinya pisau.
Abi menekan bibirnya erat untuk menahan diri dari tersenyum. Dia tidak membawa dia kesini untuk membantu tapi dia berpikir tidak buruk juga membuatnya mengalami melakukan hal-hal yang biasa. Lagi pula, dia tidak suka jika dia hanya duduk di sana seperti patung dewa.