"Tidak," Kace menolak permohonan Harapan dengan tegas, persis seperti yang ia duga, sehingga itu tidak terlalu mengejutkannya, namun ia masih bertekad untuk mendapatkan 'ya' darinya.
"Lihat, Kace, kamu tidak bisa terus menahan saya di sini, sementara makhluk kotor dari neraka itu mengamuk dan membunuh orang-orang kita, orang-orang yang kita kenal." Harapan melipat tangannya dengan keras kepala.
"Pada dasarnya, kita tidak mengenal mereka, mereka adalah orang-orang yang dibawa oleh Torak dan Jedrek, bukan orang-orang kita," Kace membantah.
Inilah masalah mereka, sama sekali tidak ada kesatuan. Bagaimana mereka bisa pergi ke perang ketika mereka tidak sependapat satu sama lain dan merasa tidak bertanggung jawab satu sama lain?
Ini sungguh tidak masuk akal. Alih-alih berpikir sebagai satu kesatuan, mereka ingin memenangkan perang ini dengan cara mereka sendiri.
