Petir menyambar langit dan menerangi adegan mengerikan itu beberapa detik, memperlihatkan detail pertempuran berdarah yang baru saja berakhir beberapa menit lalu.
Darah menetes dari tangan tiga Donovan saat luka-luka mereka mulai menutup dan goresan-goresan mulai menghilang.
Mereka belum pernah melihat banyak buangan sebanyak ini di tempat yang sama, dan menyerang sebuah kota dalam waktu bersamaan.
Mayat-mayat bertumpuk di satu tempat, beberapa masih dalam wujud binatang mereka sementara kebanyakan terbaring tak bernyawa dalam kulit manusia mereka.
"Bagaimana mungkin banyak buangan bisa datang ke kota ini bersamaan?" Torak mengusap tangan berdarahnya ke baju buangan terakhir yang dia bunuh.
Buangan, biasanya menyerang desa kecil, bukan tempat berpenduduk seperti kota ini. Lebih jauh lagi, sejauh ingatan Torak, dia belum pernah melihat banyak buangan berkumpul untuk melancarkan serangan seperti sekarang. Mereka bisa membuat kelompok sendiri dengan jumlah mereka ini.