"Tidak," Lilac langsung menolak ide tersebut. "Apakah kamu tidak punya kegiatan lain selain membunuh orang?" dia mengangkang lengan.
"Kita sedang melawan iblis dan sekarang mereka datang ke pintu kita, apa lagi yang ingin kamu suruh saya lakukan? Undang dia untuk makan malam?" Jedrek berjalan menuju kamarnya dan Lilac mengikutinya di belakang, malaikat pelindung sama sekali tidak senang dengan pernyataan raja itu.
"Kita bisa bertanya padanya," ujar Lilac tergesa-gesa. Dia harus berlari-lari kecil agar bisa mengimbangi langkah Jedrek.
"Tidak perlu bertanya, mereka tidak akan mengatakan apa-apa, itulah cara kerja iblis." Jedrek tidak memperlambat langkahnya dan membiarkan Lilac menyusul, malaikat pelindung itu terengah-engah, saat suara langkah kaki mereka bergema di dalam lorong.
"Dia bukan iblis, dia manusia. Itu kamu sendiri yang berkata," Lilac membantah. "Apakah kamu sudah lupa?"