"Uh.. maaf?!" Lilac mengerutkan kening. Dia melangkah maju dan menatap mata Raja Alpha. "Saya tidak akan berada di sini jika tidak karena undangan!"
"Kamu tidak diperbolehkan di sini," dia mengulangi jawaban dingin yang sama. Mendengar jawaban yang tercela, Lilac tidak tahu harus bagaimana. Dia membuatnya terlihat seolah-olah dia sangat ingin menjadi bagian dari acara sarapan. Dia merasa diperlakukan tidak adil, dan tidak bisa berkata apa-apa. Dia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis dalam situasi itu.
Alasannya datang bukan karena dia ingin bergabung, dan tinggal untuk acara sarapan itu. Awalnya dia menganggap itu sebagai kesempatan yang baik untuk berdiskusi layak dengan Jedrek. Sayangnya, seperti halnya rencana-rencananya yang lain, rencana ini juga tidak berjalan sesuai harapan.
Di kursinya, Jedrek tetap diam. Matanya tertuju padanya. Ekspresi yang tidak berubah-ubah itu yang paling mengganggu Lilac. Baiklah!—dia berpikir.
