"Kamu tidak tahu apa yang kamu bicarakan." Kace masih dalam posisi bertahan saat matanya tertancap pada Hope. Dia mengertakkan giginya untuk menyembunyikan hal yang sebenarnya ingin dia katakan.
"Aku tidak akan pernah tahu jika kamu tidak mau mencoba bicara denganku tentang itu." Hope mengangkat tangannya, dan memegang wajahnya dengan tangan kecilnya, memaksanya untuk sedikit membungkuk dengan tubuh tingginya ke arahnya, sehingga dia bisa menatap langsung ke matanya. "Aku melihat kamu menangis."
"Aku tidak pernah menangis." Pandangan Kace menjadi keras saat dia mendengar itu, meskipun dia mengerutkan keningnya, dia tidak ingat dia pernah menangis di depannya, bahkan sekali pun.
"Saat kamu tidak sadar, aku bermimpi," kata Hope dengan ekspresi serius.
"Jadi, kamu melihat aku menangis dalam tidurmu?" Suasana hati Kace agak membaik sedikit, saat dia tersenyum mendengar apa yang dikatakan Hope. "Itu hanya mimpi."