```
Dan tiba-tiba, monster di dalam dirinya, terdiam saat ia menaruh kepalanya di pangkuan Hope.
Hope terkejut melihat seberapa cepat Kace tertidur. Napasnya menjadi teratur dan ekspresinya tidak sehostil sebelumnya.
Memang, ia terlihat sangat lelah.
Selama yang bisa Hope ingat, selain sebentar sebelum kesadaran Kace direnggut oleh binatang buas di dalam dirinya, dia belum tidur sejak tadi malam.
Hope mendesah. Dia bergerak hati-hati, agar Kace tidak terbangun, untuk mencari posisi yang lebih nyaman. Dia meraih selimut dan menutupi tubuhnya agar tetap hangat sebelum menjalankan jarinya melalui rambut panjangnya dan bermain dengannya, seperti yang Kace suka lakukan pada rambutnya.
"Kenapa sisi manusiamu dan sisi monstermu sangat berbeda?" Hope bergumam. Dia harus mengakuinya, bahwa sisi binatang darinya tidak seburuk yang ia kira, namun ia masih merindukan Kace yang lembut dan penuh kasih. Dia juga merindukan tatapan mata biru samudra Kace.