Ketika Raine menyadari apa yang telah dia perbuat dan melihat kekecewaan di mata Torak, dia tahu seketika bahwa dia telah menyakitinya.
"Tidak… Torak… Bukan itu maksudku." Raine merasa takut ketika Torak menurunkan tangannya dan berdiri di sana, menatapnya tanpa ekspresi.
Jantungnya berdetak kencang saat dia melihat cara Torak menatapnya. Matanya yang biru terlihat tidak puas.
Torak tidak pernah menatapnya dengan cara itu sebelumnya dan ini membuat Raine ketakutan. Dia tersandung maju dan mencengkeram baju depan Torak.
"Tidak, Torak… Aku tidak bermaksud membela dia…" Raine mencoba menjelaskan dirinya, namun dalam kepanikannya kata-katanya gagal keluar.
Di sisi lain, Torak tidak menolak sentuhannya, namun dia tidak membalas dengan kehangatan yang selalu dia tawarkan sebelumnya.
"Kamu baru saja pulang. Kamu pasti lelah, istirahatlah dulu." Torak berkata dengan nada datar. Kekecewaan di matanya telah hilang dan Torak menatap Raine tanpa emosi.