"Apa itu?" Serefina menatap Raine dengan harap. Ia mengerutkan keningnya seolah ingin mencari tahu apa yang sedang berkecamuk dalam pikiran Raine.
Raine menggigit bibirnya saat ia mengamati sekelilingnya, tidak yakin apakah ini akan berhasil atau tidak.
"Lalu apa?" Serefina menjadi tidak sabar dengan ekspresi yang teralih dari Raine. Apa yang akan dia lakukan sekarang?
Setidaknya dia perlu mencoba ini...
Ini bukan karena Raine tidak percaya pada kata-kata Serefina bahwa dia tidak akan menyakiti dia saat menyedot kekuatannya, tetapi dia tidak ingin mengambil risiko itu.
Raine tidak begitu akrab dengan Serefina hingga dia akan menyerahkan nyawanya di tangan penyihir itu.
"Aeon...?" Dia berbisik memanggil namanya.
"Aeon!?" Serefina menatap Raine dengan tajam. Dia tahu Aeon adalah nama pejuang bayangan yang mengejarnya.
