Ini adalah pertama kalinya Lilac menyaksikan hukuman sekejam ini dan ia memaksa dirinya untuk menyaksikan bagaimana lima orang itu terbakar hingga mati.
Ia bisa melihat ketakutan di mata mereka, tapi juga kegigihan. Dua emosi itu bercampur bersama dengan nyala api yang membakar tumpukan jerami inci demi inci sampai api menjilat kuku kaki mereka yang semakin cepat menjalar ke tubuh mereka.
Sesaat, kegaduhan dari kerumunan mereda meninggalkan segalanya dalam kesunyian total, saat mereka dengan khidmat menyaksikan bagaimana para pengkhianat menerima hukuman mereka.
Pemandangan di depan mata mereka menanamkan ketakutan yang mendalam di hati mereka dan terlalu brutal bagi jiwa-jiwa muda untuk menyaksikan. Para ibu harus menutupi pandangan anak-anak mereka dan memalingkan mereka dari pemandangan kejam tersebut.
