```
Hope sedang dengan muram mengepak barang-barangnya. Dia baru saja keluar dari rumah sakit kemarin dan Serefina sudah menyiapkan segala sesuatunya untuknya.
Mereka akan pindah dari kota ini.
Hope merasa kesal, tetapi rasa bersalahnya mencegahnya untuk mengeluh. Sebenarnya, ini adalah hasil terbaik yang bisa dia dapatkan.
Apapun yang dikatakan Kace kepada Serefina, itu berhasil.
Penyihir itu bahkan tidak memarahinya, kalau tidak pasti dia akan dihukum setelah keributan yang dia sebabkan, tetapi keputusannya tidak bisa diubah kali ini.
Dia bertekad untuk mereka pindah dari kota ini, oleh karena itu, di sinilah Hope, menumpuk semua buku, pakaian, dan barang berharga miliknya.
Lana datang ke kamarnya setelah selesai dengan barang-barangnya untuk mengecek keadaannya.
"Bisakah aku, setidaknya berpamitan dengan teman-temanku?" Hope mengangkat kepalanya, menatap Lana dengan mata meronta-ronta, memohon.