"Kamu sudah mengatakannya sebelumnya," Serefina memotong ucapannya dengan dingin dan ini membuat gadis itu menatapnya dengan alis berkerut, namun ia tidak berkata apa-apa.
"Lanjutkan." Kace menghela napas lelah. Watak Serefina adalah satu hal, tetapi jika gadis itu memiliki kepribadian yang sama dengan penyihir, dia khawatir bagaimana pasangannya akan tumbuh di bawah asuhan mereka.
Mengabaikan cemberutnya pada Serefina, Lana melanjutkan ceritanya, mengesampingkan penyihir sepenuhnya. "Kawanku diserang oleh vampir suatu hari. Ayahku adalah Gamma dari kawan itu dan menyuruh ibu, kakak laki-laki, dan aku untuk meninggalkan rumah."
Suara Lana mereda. Dia menatap keluar jendela saat kata-katanya berikutnya berubah menjadi suara gumaman.
