"Cintaku, aku tidak ingin kamu memakai pakaian ini lagi." Torak mengusap pipinya yang membuatnya menundukkan kepalanya.
Raine masih belum terbiasa dengan sentuhan Torak, namun percikan di antara mereka tak terkatakan, yang membuatnya tanpa sadar menyandarkan kepalanya pada sentuhannya.
"Tapi, karena kamu tidak akan memakai gaun sebelumnya, bagaimana jika kamu memakai kemejaku saja?" Bibir Torak membentuk senyum nakal. Dia ingin melihatnya memakai kemejanya, itu akan menjadi pemandangan yang indah, tapi... "Hanya jika kamu mau." Dia menambahkan. "Atau aku akan meminta seseorang untuk membawakan gaun lain untukmu."
Raine pelan-pelan mengangkat kepalanya dan menatap mata Torak sejenak, sebelum dia mengalihkan pandangannya dan mengangguk. Dia tidak memiliki pakaian lain karena Torak tidak mengizinkannya membawa apa pun dari panti asuhan.
