Raine merasa kelelahan dari sesi belajarnya hari itu. Rasanya seperti otaknya sedang mengalami kram yang mengerikan karena belajar seharian. Dia tidak ingin menggunakan kepalanya lagi untuk melakukan tindakan rumit yang akan mengharuskannya berpikir, atau menggunakan otaknya. Pada titik ini, dia berpikir bahwa sesi belajar itu bisa saja membunuhnya karena kelelahan, karena bagaimana kegiatan itu menguras energinya sampai habis.
"Aku ingin es krim..." Raine mendekap leher Torak dengan kekanak-kanakan. "Kepalaku terasa terbakar."
Torak tidak bisa menahan diri. Dia tertawa tak berdaya melihat cara Raine mengeluh. "Baiklah, aku akan menyuruh seseorang membelikan es krim untukmu. Rasa apa yang kamu mau?"
