```
Butuh waktu sebelum dia perlahan membuka matanya, menekan rasa sakit yang menyiksa di dalam dadanya, dan hampir tidak berhasil menahan gelombang yang dipicu oleh tatapan Adam Jones.
Dia mengusap pipinya dengan kuat, mencoba membangunkan diri sendiri, "Kumpulkan diri, Elly Campbell, jangan menjadi lemah hati lagi."
Dia bangkit, pergi ke kamar mandi, mandi, berganti pakaian, mengambil tas berkas yang telah disiapkan sebelumnya, dan berjalan keluar dari kamar.
Kemudian, seolah-olah teringat sesuatu, dia berbalik dan menuju gedung medis di belakang hotel.
Ketika Elly Campbell tiba, seorang dokter muda sedang bertugas, bukan orang yang dia temui semalam.
"Halo, ada yang bisa saya bantu?"
Menyaksikan kedatangan Elly Campbell, dokter muda itu langsung mendekatinya dengan antusiasme.
Siapa pun yang menginap di hotel ini pasti kaya atau bangsawan, dan dokter itu tentu tidak berani menunjukkan kekurangan perhatian.