"Dia mungkin anakmu, tapi dia pertama-tama istriku, istri Adam Jones. Jangan salah uruskan prioritas."
Pandangan Adam Jones tiba-tiba menjadi dingin sekali, dan kekerasan yang terpancar dari matanya membuat James Campbell berkerut kaget.
Namun dia tetap keras kepala berdiri di tempatnya, menyahut dengan cemoohan, "Istrikah dia? Bukankah kalian berdua sudah bercerai?"
"Bercerai memang, tapi dia tetap mantan istriku!"
Sudut mulut Adam Jones tetap membentuk senyum, senyum yang tidak sampai ke matanya, hanya embun menakutkan yang menyelimuti pupil hitamnya yang dalam, "Apa pun yang terkait denganku adalah larangan bagimu, mengerti?"
James Campbell menggenggam tinjunya dengan kuat, terintimidasi oleh tatapan dingin itu hingga perlahan-lahan mundur. Setelah berjuang beberapa kali, dia tidak berani bersuara dan berbalik pergi dengan ekor di antara kaki.