Ekspresi Elly Campbell tiba-tiba menegang, dan kesadarannya langsung terjernih, dengan peristiwa malam itu perlahan-lahan menjalari pikirannya.
Dia tiba-tiba bangkit dari pelukan Adam Jones, meraih untuk menyentuh keningnya, dan melihat bahwa suhunya telah kembali normal, dia menghela napas lega.
Saat dia hendak menarik tangannya, sebuah telapak tangan lebar menutupi punggung tangannya, menekannya ke keningnya.
"Bangun?"
Suara yang menyenangkan itu, masih kasar dan seksi karena baru terbangun, membuat hati Elly berdebar.
Adam Jones membuka matanya, dan sinar matahari bertaburan di bulu mata tebalnya, melemparkan bayangan indah tepat di bawah matanya.
Pandangan Elly tak sengaja bertabrakan dengan murid mata gelapnya, menimbulkan gelombang kecil di hatinya yang sebelumnya tenang.