"Bu."
Begitu William melihat ibunya, ia langsung meninggalkan ayahnya yang tercinta, berusaha turun dari tubuh Adam, dan dengan badannya yang mungil, berlari ke arah Elly.
Elly mengangkat William, senyumnya agak kering, "Apakah harta karunku ini berkelakuan baik di rumah nenek beberapa hari ini?"
"Aku berkelakuan baik, tapi aku kangen sama Bu."
William mengulurkan tangan mungilnya yang gembil, menopang wajah Elly, dan berkata, "Bu, jangan tinggalkan William lagi ya, William nggak mau pisah dari Bu."
Saat berbicara, mulut mungilnya mencium bibir Elly.
Nada lembut itu, namun, menyentuh titik yang paling menyakitkan di hati Elly, ia berpikir bahwa anaknya akan diambil oleh Adam, ia hanya tidak bisa menjawab pertanyaan William itu.
"Aku..."
Elly baru saja akan menjawab ketika anaknya, yang barusan manja memeluknya, tiba-tiba didorong kepalanya oleh seseorang yang muncul di samping mereka.
"Bapak, apa yang sedang kamu lakukan?"