Pengemudi di depan diam-diam melirik kaca spion belakang dan memperhatikan bahwa wajah bosnya tampak luar biasa suram dan menakutkan. Bahkan Dylan, yang sudah pensiun dari pasukan khusus, tidak bisa menahan rasa takutnya.
Mata Adam perlahan terisi dengan dingin yang lebih dalam, dan matanya juga perlahan menyempit, memancarkan aura bahaya yang semakin intens.
Tiba-tiba, dia terkekeh dingin dan menekan tombol jawab, "Halo?"
Orang di ujung sana terdiam sejenak sebelum suara anak kecil terdengar, "Siapa kamu? Di mana mamaku?"
Kali ini, Adam yang terkejut. Dia mengira setelah dia menjawab panggilan itu, akan ada seorang pria dewasa; dia bahkan tidak tahu mengapa dia memutuskan untuk menjawab panggilan ini.
Bahkan, dia samar-samar memiliki beberapa niat untuk pamer kepada pria itu, toh, bagaimanapun juga, dia masih suami Elly yang sah, dan pria itu, meskipun telah memiliki anak dengan Elly, tidak lebih dari pengganggu rumah tangga.
