Setsuna bangun dari tidurnya karena mendengar ada sebuah pengumuman
"Kami ulangi, kami umumkan kepada para penumpang"
"Hei, pengumuman apa ini?"
"Apa yang terjadi?"
"Ada apa?"
"Aku menyandra satu pria di ruang santai, namanya adalah hanaya sensei."
"...!?"
"Setsuna! Kak setsuna!"
Setsuna membuka pintu dan soichi dan saikawa sudah ada di depan kamarnya
"Soichi, Saikawa?"
"Setsuna, saat aku ke kamar hanaya sensei, dia tidak ada disana."
Mereka bertiga pun berjalan
"Lalu dimana yuragi?"
"Dia sedang menyelidiki nya bersama petugas lain"
Lalu mereka tiba di tempat petugas dan yuragi berada
"Bagaimana?"
"Nona saikawa, Sayangnya kami tidak menemukannya, tapi kami menemukan benda ini."
Petugas itu Memberikan buku pada saikawa dan saat saikawa membuka buku itu terdapat kertas
"Kak setsuna, ini!"
Mereka berempat pun sedang berjalan dan Setsuna membacakan isi kertasnya
"Jam 8 malam,datanglah ke dek utama, kami akan menunggu kalian disana."
"Apa memang ulah pengguna kemampuan?"
"Ya, jika seorang pengguna kemampuan menculik hanaya sensei berarti mereka tau siapa kita."
Pada malam hari nya mereka sedang duduk
"Ujung-ujungnya, kita tidak mendapatkan apa-apa sampai sekarang."
"Tapi kak yuragi...."
"Ya, kita mendapatkan hasil tidak menemukan apa-apa"
"Ya."
"Bila musuh tidak dapat ditemukan...."
"Apa kau petunjuk soichi?"
"Yuragi,setsuna, saikawa, mulai sekarang perhitungan dan taktik tidak di perlukan lagi."
"Ya."
"Ini akan menjadi perang di atas air."
Pada jam 8 malam pre-alpha sedang berada di dek utama
"Mereka hampir telat."
"Aku ingin tahu, sebenarnya apa yang kalian ingin kan, Mio?"
"Maaf jika harus menculikmu, hanaya sensei, kami hanya ingin tim mu itu lenyap dan pre-alpha yang akan menggantikan kalian sebagai pembela kemampuan."
"Jadi bisa dibilang kalian tidak ingin tersaingi?"
"Yah, bisa dibilang begitu, tenang saja setelah kami mengalahkan tim OSIS pembela kemampuan maka aku akan membebaskanmu."
"Yah, maaf saja, tapi saat mendengar kepala sekolah mereka diculik, mereka tidak akan tinggal diam dan membiarkan."
"Hanaya sensei!"
Mereka bertiga pun datang ke dek utama Sambil berlari lalu berhenti dan terlihat setsuna membawa sebuah Gagang pedang
"Akhirnya datang juga"
"Cukup dengan permainan berbelat-Belit mu, kembalikan hanaya sensei dengan damai."
"Ah, itu bukan kesepakatan namanya."
"Berarti terpaksa ya..."
Setsuna mengaktifkan gagang pedang dan saat diaktifkan, gagang pedang itu mengeluarkan bilah besar dengan cahaya biru menyala
"Pedang itu..."
"(Pedang itu aku buat saat tadi malam, pedang itu memiliki tombol temperatur suhu bilah besar itu, jika tombol temperatur itu naik dan menjadi tinggi maka semakin panas lah bilah pedang itu.)"
"Mari kita uji ketahanan nya!"
Isurugi Aiko menembakkan sebuah listrik kearah setsuna dan temannya tapi setsuna menahan dengan pedangnya yang membuat mereka terjatuh
".....Apa itu?"
"Itulah kemampuan ku, memanipulasi elemen"
"Berarti kalian juga adalah pengguna kemampuan ya.."
"Benar, keluarlah semuanya!"
Robot yang banyak pun muncul dan mengepung setsuna dan temannya
"Jumlah Mereka banyak sekali."
Soichi pun terpikir suatu ide lalu mengambil tiga pensil yang ada di bajunya
"Pensil?"
Soichi merubah pensil itu menjadi tiga pistol Lalu dia berikan pada setsuna dan yuragi dan satunya lagi untuk dirinya sendiri
"Wah"
"Aku menamainya elekgun, pistol yang bisa menstun musuh"
"Kau luar biasa,soichi."
"Kau memang hebat soichi, tapi aku kan sudah memiliki satu pedang."
"Eng... aku lupa soal itu, Kau pakai saja, siapa tau membantu."
"Yah baiklah."
"Bagus, setsuna, kau bereskan yang depan, kami berdua akan membereskan yang belakang."
"Baik!"
"Bagus, ayo!"
Setsuna berlari ke depan sedangkan yuragi dan soichi berlari ke belakang
Soichi menembak dan membuat robot menjadi tidak bisa bergerak lalu mengubah elekgun menjadi pistol biasa dan menembak nya sampai robotnya jatuh
"Sepertinya cara ini lebih efektif, yuragi, switch!"
"Baiklah!"
Soichi pun memberikan pistol nya pada yuragi, dan yuragi juga memberikan elekgun nya pada soichi
Soichi menembak mereka yang membuat mereka terstun lalu yuragi menembak yang membuat mereka jatuh