Chereads / Dokumenter: Perfect Fantastic Story Cats / Chapter 4 - Chapter 4 (Aksi)

Chapter 4 - Chapter 4 (Aksi)

Berikut adalah teks yang sudah diperbaiki:

---

Setelah buka laman bukarekening. "Buka Rekening", siapkan dokumen, yakni KTP, NPWP (opsional), dan data diri.

Pilih jenis tabungan sesuai dengan kebutuhan.

Verifikasi diri dengan melakukan video recording untuk verifikasi diri.

Aktifkan rekening baru dengan melakukan setoran awal. Besaran setoran awal sesuai dengan jenis tabungan yang dipilih.

Buat akun Brimo atau internet banking BRI untuk bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan.

Pilih kantor cabang yang diinginkan untuk pengelolaan rekening.

Unggah foto data diri sesuai dengan ketentuan.

Lakukan aktivasi akun dan kau sudah bisa menikmati layanan perbankan BRI. Apakah setelah ini aku bisa... mendapatkan uang dari bank?" Miya menatap.

"Bank hanya akan menyimpan saldo rekening maupun uang yang dikirimkan ke akunmu. Mulai dari perekaman ini kau akan menjadi seorang konten kreator web melalui sebuah situs legal yang sudah aku buat sendiri. Semua orang bisa menontonnya dan banyaknya yang ditonton akan membuat uang di dompetmu," kata Naneko.

"Tapi... bukankah itu sama saja seperti di YouTube?"

"Memang, tapi apakah kau mau melakukan siaran langsung perekaman di YouTube? Lebih baik rekaman yang sudah disimpan, kita akan potong videonya kalau upload di YouTube, tidak perlu melakukan siaran langsung. Semakin banyak yang menonton dan memberikan support, maka kau akan cepat menjadi konten kreator," balas Naneko.

"Wah, itu keren... (Aku benar-benar tidak menyangka membuat video perekaman bisa bermanfaat seperti ini, dan kondisi halamanku juga sangat cantik, terlihat terbuka untuk para kucing. Aku tidak tahu apakah ini sebuah takdir aku bertemu lelaki pandai ini.)" Miya menjadi terkesan sendiri.

"Kau sudah puas sekarang, dan kau pasti juga sudah mengerti akan hal ini... Jadi kesempatan seperti ini memang tidak boleh dilewatkan, membuat video perekaman akan menghasilkan buah yang baik jika kau terus menekuninya. Jika banyak kucing yang datang, maka video perekaman akan semakin cepat dilihat banyak orang dan karena video ini adalah video kamera langsung, jadi mungkin akan ada banyak kekurangan," kata Naneko.

"Tak apa, ini membuatku senang," Miya tersenyum kecil senang dan siapa sangka itu terlihat manis dan cantik di mata Naneko.

"Lihat, ada kucing datang," Naneko menunjuk ke komputer.

"MANA..." Miya langsung bersemangat melihatnya dari komputer. Dia bahkan mendorong kepala Naneko dari komputer untuk bisa melihat ke layar.

Terlihat kucing bercorak putih mengintip dari lubang pagar. Kucing itu memiliki warna mata yang berbeda.

"Waw... Sangat cantik sekali... Ini benar-benar hebat," Miya menjadi terkesan bercampur senang, tapi ia penasaran dengan warna mata kucing itu.

"Naneko, kenapa kucing itu berwarna putih polos, dan matanya juga berwarna berbeda?" Miya menatap dengan penasaran.

"Penyebabnya adalah gen. Gen yang menyebabkan kucing memiliki warna putih pada bulunya adalah gen dominan masking. Akibatnya, kucing akan memiliki warna bulu dan pola yang mendasari. Ketika gen dominan putih hadir, pola bulu tidak dapat terjadi/terbentuk. Seekor kucing yang memiliki homozigot (WW) atau heterozigot (Ww) untuk gen ini akan memiliki warna bulu putih meskipun mendasari pola/warna. Seekor kucing yang tidak memiliki gen dominan masking (ww) akan menunjukkan warna bulu/pola. Beberapa sumber mengatakan bahwa kucing putih akan memiliki mata berwarna biru. Jika pola bulu yang mendasari adalah salah satu kucing point (juga disebut sebagai pola Siamese), mata biru dapat berasal dari genetik gen pointed. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua kucing putih dengan mata berwarna biru itu tuli. Kamu pernah belajar pewarisan sifat pada makhluk hidup kan saat SMP?

Jika soal warna mata, itu berasal dari jumlah melanin di iris, area di sekitar pupil. Seekor kucing tanpa melanin di iris akan memiliki mata biru. Mata hijau juga memiliki sedikit melanin. Sementara itu, kucing hitam sering dikaitkan dengan mata emas atau hijau. Di alam liar, harimau dan singa, yang memiliki bulu kemerahan, biasanya memiliki mata berwarna emas atau kuning. Semua kucing runcing atau kucing dengan bulu berwarna terang dan warna lebih gelap pada wajah, telinga, kaki, dan ekor memiliki mata biru. Kucing yang berwarna putih solid atau sebagian besar putih mungkin memiliki mata biru, hijau, emas, atau mata tembaga," kata Naneko.

Sedikit info: Kucing hitam dan mata hijau. Sebagian besar waktu, kucing dengan mata tembaga cerah atau mata hijau cerah adalah hasil dari pembiakan selektif. Pada kucing non-silsilah, kucing hitam dapat memiliki mata kuning, tembaga, atau hijau tergantung pada jumlah melanin, yang juga merupakan hasil dari genetika yang kompleks. Jangan coba mengejutkannya! Cat Fanciers Association menjelaskan bahwa kucing dengan warna bulu dominan, baik hitam, merah, atau kulit penyu, pasti memiliki induk yang juga memiliki warna dominan. Dua orang tua kucing dengan pola warna resesif seperti krem atau biru tidak dapat memiliki keturunan dari warna dominan seperti hitam. Ras kucing dengan mata kuning antara lain American wirehair, British shorthair, Chartreux, Cornish rex, dan lain-lain.

Kucing bermata ganjil (heterochromia). Kucing dapat memiliki dua warna mata yang berbeda, dan ketika itu terjadi, mutasi ini disebut heterochromia iridium. Ini terjadi ketika gen bercak putih atau putih menghalangi distribusi dan konsentrasi pigmen di iris selama perkembangan. Kondisi ini paling sering ditemukan pada kucing putih yang memiliki satu mata biru dan yang lainnya berwarna kuning atau hijau. Kucing bermata ganjil biasanya adalah kucing berbintik putih atau putih, termasuk kucing tuxedo hitam dan putih. Gen bintik putih atau putih mengganggu pergerakan melanin ke dalam mata selama perkembangan. Kucing bermata ganjil dapat menularkan sifat ini kepada anak kucingnya. Mata dikromatik pada kucing.

Mata dikromatik juga dapat terjadi. Ini berarti ada dua warna dalam satu mata. Penampilan ini bisa berupa mata berwarna hampir solid tetapi dengan "irisan" warna yang berbeda di satu mata, atau bisa juga terlihat seperti cincin berwarna. Menurut Feline Living, jika kedua mata kucing dikromatik, mereka mungkin merupakan bayangan cermin satu sama lain.

"Jadi kucing memiliki gen itu, ya?" kata Miya.

"Yah, begitulah. Lihat dia makan tuna Alaskanya," Naneko menunjuk kucing putih tadi yang terekam kamera sedang makan tuna Alaska.

Setelah itu mulai muncul kucing kedua yang bercorak hitam, namun di keempat kakinya seperti memakai kaos kaki. Keempat kakinya memiliki warna yang berbeda dari tubuhnya, yakni putih.

"Ih lucu banget, dia seperti menggunakan kaos kaki..." Miya berteriak gemas.

"Itu hal yang wajar juga."

"Apa itu juga mutasi gen?" tanya Miya.

"Ya, perbedaan warna bulu pada kaki ini terjadi karena adanya mutasi gen dalam tubuh kucing. Dalam tubuh kucing, terdapat sebuah gen bernama gen KIT yang bertugas untuk menyebarkan melanosit, yaitu sel-sel yang mengatur pigmen ke seluruh tubuh kucing. Kondisi di mana bulu kaki kucing memiliki warna yang berbeda dengan bulu lain di tubuhnya ini disebut sebagai piebaldisme. Akibatnya, sel pigmen yang ada di bulu mereka menjadi tidak tersebar secara merata dan membuat ada bulu yang tidak memiliki warna, dalam hal ini adalah bulu di kakinya. Hal ini membuat kucing terlihat seperti memakai kaus kaki berwarna putih, seakan-akan mereka mengenakan aksesori imut yang menggemaskan. Mereka si kaos kaki terbagi menjadi dua, yaitu sangat pintar dan sangat bodoh. Banyak dari mereka yang bersikap lembut dan ramah, seolah-olah mereka tahu cara menawan hati siapa pun yang memandangnya."

"Jadi yang satu ini mudah patut ya, ah... Jadi ingin pelihara, iihhh..." Miya menjadi gemas sendiri, suaranya lembut dan penuh kehangatan. Matanya yang bersinar seolah-olah memancarkan cahaya kegembiraan yang tidak bisa ia sembunyikan. Keinginan untuk memelihara kucing tersebut semakin besar setelah melihat tingkah laku kucing yang begitu lucu dan menyenangkan.

Si kaos kaki sepertinya bermain dengan penyapu panjang yang terletak di sudut ruangan. Suara gesekan penyapu itu terdengar pelan, diselingi dengan tawa ringan dari Miya yang semakin terhibur dengan kelakuan kucing tersebut. Tak lama kemudian, si kaos kaki menaiki penyapu panjang itu, dengan langkah-langkah kecil yang lucu dan lincah, seolah-olah ia sedang berpetualang ke dunia baru yang penuh dengan kesenangan.

Naneko dan Miya menjadi terkejut, dan si putih pun bermain dengan balon helium, mengikatkan dirinya sendiri di tali balon sehingga ia seperti terangkat oleh balon. Gambar kucing yang melayang di udara itu sangat menggemaskan, membuat kedua teman itu terpesona melihatnya. Rekaman tersebut sudah live dari tadi dan hasilnya ditonton banyak orang. Di layar ponsel, tampak beberapa komentar masuk dengan cepat, penuh dengan ekspresi kekaguman dari orang-orang yang juga terpikat dengan kelucuan si kaos kaki. Mereka juga menyukai dan banyak berkomentar tentang pendapat mereka, mencurahkan rasa cinta mereka terhadap hewan kecil yang sedang menampilkan aksi menggemaskan tersebut.

"Uwaah, hebat... Padahal baru beberapa jam," Miya terkesan, suaranya bergetar dengan kagum. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa begitu cepatnya si kaos kaki menjadi terkenal di dunia maya.

"Kalau begitu aku meninggalkan rekaman itu padamu. Kau harus menjaganya karena kamera itu akan selalu menyala selama 24 jam. Kamu juga bisa sambil membalas para komentar mereka," Naneko berdiri, terlihat serius meskipun senyum kecil terukir di wajahnya. Suasana di ruangan itu kini terasa lebih sunyi, hanya ada suara desiran kipas angin dan ketukan jari-jari yang melayang di atas layar ponsel.

"Eh, kamu akan pergi kemana?"

"Aku pergi tidur."

"Tidur? Ini baru siang," Miya menatap jam, yang menunjukkan pukul dua siang. Ia tidak dapat menyembunyikan rasa bingungnya, karena saat itu ia merasa bahwa suasana masih begitu hidup dan penuh energi.

Miya menatap Naneko dengan sedikit heran, namun Naneko hanya tersenyum tipis dan mendekat, berbisik dengan suara yang penuh pengetahuan, "Kucing juga butuh tidur siang, karena mereka juga bisa menjadi hewan nokturnal."

"... Ah, aku tahu itu, tapi aku bingung kenapa mereka bisa jadi hewan nokturnal?" Miya bertanya, otaknya bekerja keras mencoba mencerna penjelasan itu.

"Aktif saat malam juga merupakan sifat bawaan sebagai konsekuensi aktivitas saat siang. Saat siang hari, kucing hanya menghabiskan waktunya untuk tidur, barulah saat malam ia mulai beraksi. Kucing liar biasanya berburu pada malam hari, dan kucing domestik mempertahankan kecenderungan ini seperti menjadi burung hantu yang aktif di malam hari, mencari kesenangan dan aktivitas di dunia yang sunyi."

Meski demikian, hasil penelitian tentang perilaku atau aktivitas kucing di malam hari menunjukkan bahwa kucing yang telah mengembangkan pola tidur yang mirip dengan kita sendiri, masih bangun beberapa kali pada malam hari. Setidaknya hal tersebut sudah mengurangi keaktifannya saat malam sehingga kamu bisa tidur dan beristirahat dengan tenang. "Tapi aku ini tidak, aku hanya mampir tidur aja," kata Naneko sambil berjalan pergi, dengan langkah ringan yang membuat suara lantai hampir tak terdengar. Ia meninggalkan Miya yang terdiam sejenak, memikirkan segala hal tentang perilaku unik kucing yang baru saja dipelajari.