Chereads / Menguasai Seluruh Dunia / Chapter 1 - BAB 1

Menguasai Seluruh Dunia

Devin_Agustian
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 509
    Views
Synopsis

Chapter 1 - BAB 1

Ada seseorang yang sedang bahagia bersama orang tuanya, dia juga senang sekali sampai tidak mau melupakan kesenangan ini tapi kesenangan berubah menjadi kesedihan,karena orang tuanya dan anak nya terlibat dalam kecelakaan maut di jalan tol, untung anak nya selamat dalm kecelakan itu, tapi sayang orang tua anak itu meniggalkan anak nya begitu saja, si anak itu cuma bisa meneteskan air mata nya, dan melihat kuburan ke 2 orang tuanya, si anak itu adalah adrian.

"Mah, pah kenapa kamu meninggal kan aku sendiri" Adrian bicara dengan kuburan orang tuanya itu sambil bersedih.

"Nak sudah Jangan sedih terus ayok pulang semuanya sudah pada pulang" Tetangga Adrian berbicara dengan anak yang sedih itu unutk mengajak pulang dan menghiburnya.

Anak itu masih berusia 13 tahun tapi sayang karena kecelakaan dia di tinggal pergi sebelum dewasa, oleh orang tuanya.

"Iya pak,makasih y pak" Adrian mengucapkan terimakasih karena dia sudah baik padanya saat kecil hingga dewasa.

"Iya" Si tetangga itu tersenyum halus dan menggandeng tanggan Adrian.

Adrian pergi dan melihat ke belakang,dia tidak kepikiran Kalou manusia hanya beberapa tahun untuk hidup.

Karena hidup adalah hal yang penting bagi diri kita, tapi hidup tidak selalu berjalan dengan lancar pasti ada jalan yang belum di aspal.

Penulis {三三ᕕ( ᐛ )ᕗ}

Adrian pun pergi kerumah nya dia hidup sendiri tadi sih tetangga itu aliansi pak harto menawarkan untuk tidur di rumah nya saja karena pak hari sendiri di rumah, tapi Adrian menolak dengan halus dia lebih memilih rumahnya saja.

Pak harto menghelah nafas dan tersenyum, dia tidak berkata apa apa dan langsung pergi ke rumah nya sendiri.

"Semoga kamu bisa hidup dengan tenang nak, kayaknya aku tidak akan lana di sini"ucap pak harto di dalam hati dan mendoakan Adrian untuk selalu sehat.

Adrian hanya bisa duduk temperung dan melihat hujan turun dengan deras di dekat jendela,

Dia menghelah nafas, dan tertidur di kursi.

Dia pun makan apa saja yang ada di kulkas, karena dia tidak jago untuk memasak,tapi dia mempunyai setok opo mie yang banyak sekitar 18 opo mie.

"Kayaknya aku bisa bertahan sampai 2 bulan saja" Ucapan Adrian dengan wajah yang lesu

Setelah kematian orang tuanya 3 minggu yang lalu,Adrian jadi pendiam dan tidak pernah keluar dia jadi intorvent yang mengurung diri di dalam rumah.

"Tok" "Tok "Tok".

Pintu rumahnya di ketuk oleh seorang laki laki tua dan dia pun membawakan sebuah makanan.

"Nak ayok makan, ni pak harto ayo nak keluar jangan diam terus di rumah" Pak harto membujuk Adrian untuk keluar rumah karena dia merasa kasihan dia sudah 3 minggu tidak keluar dari rumah nya.

"Nak ayok sini kamu sudah tidak sekolah selama 3 minggu lo nak ayok, sini klaou tidak mau sekolah, makan lah yang sehat sehat nak" Ucap pak harto yang berbicara dengan pintu.

Adrian hanya diam tapi setelah mengetahui kebaikan pak harto dia bangkit dari sofa dan membuka kan pintu untuk pak harto.

"Iya pak makasih tapi Adrian sudah makan pak" Adrian hanya bisa tersenyum untuk mengalihkan yang ada pada tubuhnya.

Pak harto melihat ke bawah sampai ke atas,ada rasa kesedihan tertampar di wajahnya yang sudah tua itu.

"Nak makan ya pak harto tidak mau kamu tidak makan selama 3 minggu dan pak harto tidak mau kamu makan opo mie terus" Ucap pak harto dengan memberikan bekal ke tanggan Adrian.

Adrian berterimakasih ke pak harto karena selalu baik padanya.

"Pak makasih ya, sudah baik ke Adrian, sekarang Adrian tidak punya apa apa selain pak harto" Ucapanya dengan wajah yang agak sedih, tapi di hati dia ingin menjerit sepuasnya nya tapi sayang sekali karena ada banyak orang ,nanti di cap sebagai pengagu.

Dia ingin mencejerti sepuasnya tapi dia tidak memiliki tempat yang sepi dan nyaman

Pak harto tersenyum dan berkata "Adrian ingat kata papa mu, setiap orang tidak boleh menyerah" Sambil mengingat kata ayahnya Adrian.

Adrian tersenyum dan meneteskan air mata, dan dia buru buru jongkok untuk menghilangkan malu karena di lihatin orang orang yang sedang berjalan jalan atau jalan kaki.

Pak harto mengangkat tubuh Adrian dan memeluk adrian "nak kamu sudah mau umur 14 tahun, kamu harus kuat dan menerima kenyataan ini" Sambil bersedih dia memeluk Adrian.

Pak harto tidak peduli apa yang di bicarakan tetangga lainnya tapi dia tetap sayang sama anak ini, karena dia lah yang sudah membantunya dalam kesepiannya yang dia hadapi.

(Cerita pak harto)

-------------------------

Saat istri pak harto meniggal dia hanya kesepian dan buta arah atau di subut mata nya jadi abu abu tanda kesepian,istri sebelum meninggal di mengadung sebuh anak, dan anak itu mau lahir sudah mau 9 bulan tapi sayang kematian datang menimpa istri dan anak yang di kandung nya, si istri di bunuh oleh komplotan pencuri karena sj istri tidak mau menyerah kan barang yang di beli untuk suaminya dia mengumpulkan uang untuk membahagiakan suami tapi hanya 1 kali tapi dia tetap bahagia karena suaminya sudah membahagiakan istri berkali kali jadi sang istri mau membalas kebaikan nya, tapi sayang dia di tusuk 5 kali karena dia tidak mau menyerah kan ayam kesukaannya suaminya.

Setelah di tusuk para komplotan itu pergi dengan berlari kencang, tapi sayang pembunuhan itu terekam kamera CCTV jadi komplotan itu berhasil di tangkap.

Saat itu pihak rumah sakit menelpon pak harto. Dan pak harto mendengar suara itu langsung lemas dan tidak berdaya dia mau menagis tapi sayang sekali menagis tidak mendapat kan apa apa tapi menagis bagi penulis menagis itu bisa meredam emosi tubuh.

Pak harto tidak bisa menagis tapi mata pak harto memerah.

Dia menangis saat istri dan anak yang masih di kandung di kubur.

Di saat itu pak harto memasang wajah lesu setiap hari tapi itu tidak alam 2 minggu ada seseorang pindahan itu adalah Adrian dan orang tuanya.

Dia di datangi oleh anak kecil, dan dia bicara sama pak harto.

"Pak kenapa sedih, Jangan sedih ni aku kasih permen" Ucap anak kecil itu.

"Makasih nak" Ucapnya sambil tersenyum dia hanya bisa menagis dalam hati.

"Halo pak kenapa menagia coba cerita kami akan mendengar kan nya" Ucap papah nya Adrian.

"Tidak mas cuma masalah saya" Ucapnya sambil menahan tangis.

"Udah pak cerita aja kagak apa apa kok kami akan membantu sebisanya" Ucap papah nya Adrian

"Maksih mas gini-" Ucap pak harto dan membicarakan semuanya yang dia alami sampai gini.

"Pak jangan sedih nanti istri babak tidak senang lo ayok ke rumah kontrak saya, saya dan istri saya akan menyiapkan makanan jadi babak bis makan ayok sini pak" Ucap membukuk pak harto untuk makan.

"Tidak pak terimakasih saya sudah makan" Ucap pak harto.

"Ayo pak masakan mamah enak kok" Ucap Adrian.

"Iya pak ayo, kasian istri saya menunggu" Ucap papah nya Adrian sambil tersenyum halus.

"Ya sudah makasih ya mas" Ucap pak harto yang mau menangis.

Adrian dan papahnya tersenyum halus dan mengajak pak harto untuk makan dan pak harto kembali tersenyum setelah kematian istri nya