Kekaisaran Selestial merupakankerajaan terbesar yang ada di Paragon, dikenaldengan para
Rajanya yang sangat hebat danmemiliki julukan yang tak kalah hebatnya,seperti Raja ke-7 yang
saat ini bertahtayaitu King Balderik VII yang dikenal dengan julukan Singa dari Selestial.
Saat ini di kepulauan Chronicle yaitu pulau terbesar ke3yang ada di paragon setelah
kepulauannarukami danvandran terletak di Veridian ocean,pulau ini sebenarnya dimilik oleh 3
kerajaan yaitu Selestial, Orelia, dan Hellhem.
Namun raja Gamunti dari kekaisaran Hellhem merupakan kerajaan yang dari dulu selalu berseteru dengan Selestial dan menjadi kerajaan kedua terbesar setelah Selestial. Saat ini ia melakukan agresi militer di pulau Chronicle tujuannya adalah untuk
mengambil alih seluruh daratan kepulauan, terutama menghilangkan pengaruh dari Selestial.
kabar agresi militer yang dilakukanHellhem di perbatasan memaksa Selestial untuk
menghadapi dengan serisu, Sekitar 50ribu pasukan dengan persenjataan lengkap dikerahkan ke
sana tidak lupa sang Singa dari Selestial Raja Balderik VII juga ikut untuk memimpin dengan di
temani saudaranya bernama Zion.
Kerajaan Orelia yang sadar dengan situasi ini juga turun untuk membantu Selestial dengan
membuat sebuah perjanjian yang berisi bahwa Selestial akan melindungi wilayah Orelia tanpa
mengganggu garis berpatasan antar negara ,sebagai gantinya Orelia akan mengirimkan persenjataan dan persediaan logistik setiap minggu pada pasukan Selestail di Chornicle.
Bukan tanpa alasan justru Orelia punya alasan yang sangat kuat mengapa mereka membuat kesepakatan ini dengan Selestial sebab paling mendasarnya karena lawan kali ini adalah Hellhem, Orelia takut hellhem akan menyerang disaat setengah kekuatan tempurnya berada di Chronicle.
Berkat keberpihakan Orelia dengan bantuan logistik dan persenjataan yang selalu datang tepat waktu, membuat pasukan Selestial jadi lebih unggul jika di bandingkan dengan Hellhem. Akibatnya perubahan strategi di lakukan bertujuan untuk mengganggu jalur pengiriman bantuan dari Orelia.
rencana yang di lakukan Hellhem berhasil menenggelamkan armada pengirimana dari Orelia, hal ini jadi sangat berpengaruh bagi ke adaan pasukan, membuat mereka berhasil di pukul mundur dari pertahanan dan di paksa bertahan, syukurnta Orelia bertindak cepat dengan membuat jalur pengiriman baru namun lebih jauh dari sebelumnya, dan perlahan keadaan mulai membaik.
ini merupakan konflik ke-3 yang terjadi antara dua kekuatan terbesar di Paragon saling
berhadapan secara langsung, terlepas dari perang ekonimi dan proxy yang dilakukan kedua belah
pihak.
Perang semakin memanas kala pihak Selestial menurunkan pasukan terakota mereka yaitu
pasukan abadi, mereka adalah patung batu yang dipahat dan direndam dalam cairan sihir khusu
meski berkali-kali hancur mereka akan kembali seperti sedia kala tak peduli sebesar apapun
kerusakannya, jumlah terakota yang diturunkan sekitar 15ribu sebagain kecil dari jumlah
keseluruhan.
Jika Selestial punya terakota sebaliknya Hellhem memiliki homonkulus yang di pangil
Azatot yaitu mahkluk yang diciptakan menggunakan teknik alkimia mereka hanya bisa dibunuh jika jantung mereka dijebol, informasi mengenai jumlah Azatot yang dimiliki Hellhem masih simpang siur kebenarnya ada yang mengatakan sangat banyak dan ada juga yang mengatakan
kalau jumlahnya sangat terbatas.
tapikini yang diturunkan sekitar 19ribu lebih banyak di
bandingkan dengan terakota yang di turunkan Selestail, perang ini menelan biaya yang sangat banyak dan korban yang berjatuhan dari kedua belah pihak juga banyak, bahkan karena perang ini pula jalur perdagangan di veridian sea jadi terganggu.
"Tidak ada gunanya.. Tarik pasukan dan siagakan saja di perbatasan. Toh juga pak tua itu
tidak mungkin nyerang."
Dialah Gamunti, Raja Hellhem yang memiliki paras yang cukup
menarik, yang membuatnya semakin menarik adalah mataberwarna unggu gelapyang ia miliki, dan dia masih muda sekitar 31 tahun karena dulu ia naik tahta diumur 19 tahun setelah ayahnya meninggal, namun sifat yang dimiliki Gamunti sedikit minus karena ia sanga menyebalkan
bahkan sering membuat raja-raja lain kesal terhadapnya.
Sesuai perintah, seluruh pasukan di tarik mundur kembali ke perbatasan, mengigat akan sulit
menjebol garis pertahanan Selestial yang dibentengi oleh tentara terakota, meski perang tidak berlangsung lama dan selesai setelah satu bulan memanas.
Tapi, perbatasan anatar Selestial dan
Hellhem masih dijaga ketat tidak ada di antara kedu belah pihak yang menarik pasukannya sedikitpun dari perbatasan, terkadang perang dingin selalu terjadi namun tidak sampai merabat menjadi besar. Setelah situasi dapat terkendali Rajadan saudaranya Zion memutuskan untuk
kembali ke Selestial.
Kabar kepulangan Raja telah sampai ke telingaorangorangdi istana, semua orang mulai menyiapkan penyambutan sederhana bagi sang Raja yang pulang dari perang membawa kemenangan.
Inilah istana Selestial yang terkenal dengan kemegahan dan ukurannya yang begitu besar, menara-menara yang menjulang tinggi di setiap sudut menambah kemegahan dari istana.
tidak banyak yang disiapkan karena semua orang tahu kalau Raja tidak menyukai halhal yang
berbau pesta karena itumereka hanya menyiapkan penyambutan biasa. Seorang pemuda berambut hitam berkilau, mata biru laut, wajah yang sangat rupawan, dan sifat sangat ceria berjalan di koridor istana seorang diri tanpa ditemani siapapun.
Dialah Arion Balderik VIII anak
sulung dari Raja Balderik VII dan calon Putra mahkota dan calon Raja masa depan Selestial. Arion yang melihat para pelayan dan kerabatnya seperti bibi dan pamannya tengah sibuk,
seperti akan melakukan sesuatu yang penting bertanya pada seorang pelayan yang ada di dekatnya
karena rasa penasarannya. Tapi,pelayan itu langsung menjauhi Arion seperti tidak ingin berbicara
apa lagi bertemu dengannya walau mendapat sikap tak mengenakkan seperti itu Arion tidak ambil
pusing, wajah ceria dengan senyuman bahagia tak luntur sedikitpun walau dirinya sudah mencoba
menanyakan hal yang sama pada para pelayan lain, tapi merekasemua selalu langsung pergi
menjauhinya.
ketika sampai diaula ia melihat keluarga besarnya beramairamai berjalan bersama
keluar istana, rasa penasaran Arion semakin tinggi bergegas ia mengejar mereka namun baru saja
sampai seorang perempuan menghentikan Arion dengan mengatakan.
"Arion, kau jangan ikut kami. Tidakusah ikut kau tunggu saja ." Mendengar itu Arion pun menanyakan
alasannya kenapa ia tidak boleh ikut bersama mereka.
"Kami tidak perlu mengatakannya lagi bukan? Kau sendiri juga sudah paham.Jangan buat
kami harus mengigatkanmu lagi," Raut ceria dan senyuman Arion seketika lenyap berganti
dengan raut wajah sedih dan bercampur kecewa dengan diri sendiri.
"Kenapa aib seperti dia harus ada?"
Bisik seseorang.
"Daya sihir saja tak punya, bagaimana mau jadi raja?"
Sahut bibinya yang lain, mereka semua berjalan pergi meninggalkan Arion.
Seorang diri Arion berjalan kembali ke dalam istana melewati koridor-koridor dan aula yang
sepi dan dingin seorang diri, ia berhenti di dalam aula Raja tempat singasana Selestial bereda,
terdapat 7 patung yang menopang aula ini dan itu adalah patung Raja-Raja Selestial dari pertama
sampai sekarang, disana Arion nampak termenung memikirkandirinya sendiri kenapa berbedadari sepupunya yang lain,setetes demi tetes air mata yang membasai pipi mulai jatuh.
Tapi, Arion terlihat mencoba menahan tangisannya itu ia teringat dengan pesan terakhir sang
Ibu sebelum meninggal untuk selalu bahagia dan tersenyum apapun situasinya.
Bayang-bayang
orang-orang yang selalu membicarakan diri sebagai aib terbesar yang di sembunyikan kerajaan, saat ini terus menghantui pikirannya. Di tengah kesedihannya tiba-tiba seseorang mendorong Arion dari belakang sampai jatuh,
rupanya bukan hanya seorang terdapat tiga remaja yang seumuran dengan Arion.
mereka semua merupakan sepupusepupu Arion, melihat matanya yang berlinang air mata mereka mulai mengolokngolok sambil mengatakan kalau Arion adalah sampah di Selestial. Parahnya mereka
mengatai Arion bukan anak kandung dari Rajakarena tak memilikidaya sihir sedikitpun,
mendengar semua caci maki itu Arion hanya diam dengan kepala yang tertunduk kebawah.
Salah atu dari mereka bertiga yang bernama Lugter dengan sengaja menendang kepala Arion dan itu
membuat sepupunya yang lain sangat terkejut.
"Apa kau merasa tidak kelewatan, lugter?"
Tanya sepupunya, namun ia langsung diam saat Lugner menatapnya.
"Ingin menjadi Raja? Mungkin saja hidupmu tidak akan lama lagi, coba pikir. Calon Putra mahkota penerus tahta Selestial adalah produk gagal, kau tidak pernah berpikir akan terjadi kudeta? Atu para petinggi mencoba membunuhmu?...." Kemudian Lugter terdiam sebentar
menatap rendah ke arah Arion sebelum ia melanjutkan perkataannya.
"Untuk membersihkan sebuah noda, maka kau memerlukan lap untuk menyingkirkan noda
itu... ha! Pecundang." Lugner pergi dengan diikuti saudaranya yang lain.
Perlahan Arion mulai kembali berdiri sambil bergumam dengan disusul senyuma yang
nampak dipaksakan.
"Bahagai dan tersenyum dalam lingkungan seperti ini... Ibu, apa aku terlihat bahagaia?"
Tak lama kemudian dari belakang seseorang meletakkan tangannyadi ataskepala Arion
kemudian mengusapnya dengan penuh kasih sayang, merasakan elusan itu Arion terdiam dengan
air mata yang masih terus jatuh membasahi karpet merahdi lantai.
Ia langsung berbalik dan
memeluk orang yang ternyata adalahsang Ayah, Arion menangis di pelukan ayahnya tangisan itu
menggema di seluruh ruangan aula, Raja hanya bisa tersenyum tipis sambil mengusap kepala anak
Sulungnya itu.
"Ayah yakin. Suatu saat nanti kamu akan menjadi Raja yang hebat. Bersabarlah, Arion. Ayah
percaya padamu." Ujar seorang Ayah kepada Anak lakilakinya.