Ini bukan tentang seumuran, lebih tua, atau lebih muda. Semua akan setara jika keduanya tau cara menghargai dan cara komunikasi yang searah dan sama. Soal pemikiran, energi, dan effort karna kalau setara itu jadi tidak merasa to much and to less.
Setara bukan soal materi, pendidikan, atau achievements.
Itu semua bisa dikejar.
—————
"Seumur hidup itu lama, maka bersamalah dengan orang yang menghargai keadaan dan kehadiran kita."
—————
*POV: kebercandaan Nata dan Aca
"Kenapa kamu mau sama yang lebih tua? Kenapa ga coba sama yang seumuran kamu atau dibawah kamu?" tanya Aca
"Emang kenapa? Ga boleh? Kan yang tua lebih berpengalaman." kata Nata
"Ya masa mau sama tante-tante si, kita beda 3 tahun lho" Aca sambil becanda
"Ya gpp to, biar kamu banyak ngalahnya. Biasanya yang tua kan lebih bisa dewasa, lebih bisa ngasuh."
"Oh mau jadi bocil tantrum wkwk, pengalaman apa tu?" kata Aca
"Kamu itu yang tantrum. Ya pengalaman semuanyalah apalagi."
"Oh gitu kirain. Ya liat aja nanti siapa yang lebih tantrum, ngambekan, marah-marah ga jelas."
"Kenapa emang ga boleh tante Aca?" ucap Nata yang mulai ngeledek
"Tak bikin menyala palamu bilang tante-tante."
"Ga takut weee ga takut" jawabnya yang semakin ngeledek
"Oh liat aja kamu ya"
"Tan mana fotonya tan wkwk"
"Tan tan mu i.. hmm" Aca yang mulai kesel tapi dalam hati sambil ketawa
"Terus apa kalo bukan tan? Sholat dulu gih tan nanti dilanjut"
"Ok dek siap" balasan Aca ke Nata
Note: topik tidak akan habis jika keduanya sama-sama excited karna itu tidak akan menguras energi kita.