Chereads / LOTUS OF ARDEN / Chapter 2 - ARDEN

Chapter 2 - ARDEN

Negri Arden terbagi menjadi menjadi dua bagian. Barat hingga utara milik Bangsa Manusia dan Malaikat, Selatan hingga timur milik Bangsa Iblis dan Siluman. Di setiap wilayah Utara dan Selatan mereka memiliki satu Kerajaan yang menjadi otoritas bagi segalanya. Kedua wilayah itu hanya berbatasan dengan hutan penuh dengan sihir. Tidak sembarang orang bisa menggunakan sihir mereka di dalam hutan sihir.

Kerajaan Shinrin adalah otoritas bagi Bangsa Non Iblis, sedangkan Bangsa Iblis Kerajaan otoristas mereka adalah Kerajaan Akaiakuma. Dua Kerajaan besar itu, mengatur segalanya dalam wilayah mereka. Tidak jarang apabila dari kedua kerajaan itu di temukan penyusup, mereka tidak akan pernah kembali dengan keadaan utuh. Jika tidak lidah mereka di potong, maka nyawa mereka yang melayang. Itu pilihan.

Dari dua Kerajaan itu terbagi menjadi dua Kerajaan lainnya. Kerajaan Aokuma dan Kerajaan Nekoma. Dua Kerajaan kecil itu adalah milik Kerajaan Akaiakuma yang mengatur bagi bangsa Iblis dan Bangsa Siluman dalam skala menengah. Sedangkan di Shinrin, ada Kerajaan Meganstria milik bangsa Malaikat, dan Aosora milik Manusia. Namun, karena kepemimpinan Aosora yang terbuka, banyak bagi Bangsa Malaikat yang tinggal di wilayah itu.

Di Negri Arden memiliki lima bangsa. Satu-satunya Bangsa yang hampir tak pernah muncul ke permukaan adalah Bangsa Elf. Elf memiliki anugerah yang mampu mengendalikan alam sehingga Elf menjadi perebutan empat bangsa yang bersetru. Ketidakmunculan mereka, bukanlah pertanda sebagai punahnya mereka. Mereka hanya bersembunyi. Bersembunyi diantara bayang-bayang Manusia dan Malaikat yang tidak memiliki indra penciuman setajam Iblis dan Siluman. Jika diantara 40 orang, salah satu diantara mereka selalu ada ras Elf yang menyembunyikan dirinya.

Kelima Bangsa itu memiliki ciri khas yang bisa dibedakan dengan mudah. Jika Manusia, maka rambut mereka tidak akan jauh dari warna hitam dan cokelat, begitu juga dengan iris mata mereka. Jika itu Malaikat, maka rambut mereka tidak jauh dari warna biru dan putih, warna iris bisa mereka tipu. Jika itu Bangsa Iblis maka mereka akan memiliki tanduk dan iris Mereka akan selalu merah. Jika itu Elf, telinga mereka akan runcing. Tidak hanya itu, Elf adalah pemilik wajah terindah dari semua bangsa. Hanya sebagian Elf saja yang mampu menyembunyikan dirinya sebesar 98%dari ciri khas mereka. Jika itu Siluman, hanya orang-orang tertentu dengan penciuman tajam dan insting mereka yang bisa membedakan antara Siluman dengan ras Elf. Siluman bisa meniru rupa Bangsa lain, namun mereka tidak bisa menyembunyikan aroma gelap mereka.

Perkawinan antara Bangsa sering kali digunakan untuk menciptakan sihir terbaik untuk keturunan mereka. Yang sering melakukan perkawinan silang itu adalah Manusia dengan Malaikat. Mereka akan menghasilkan keturunan yang dianggap memiliki ketahanan tubuh kuat seperti Manusia dengan kemampuan sihir baik seperti Malaikat. Berbeda dengan perkawinan silang yang dilakukan oleh Bangsa Iblis maupun Bangsa Elf, mereka menganggap sebagai pengerusak.

Perkawinan Silang yang dilakukan Bangsa Iblis sangat mengancam bagi rahim Ibunya, jika Ibunya bukan dari Bangsa Iblis. Iblis di masa dalam kandungan, akan mengerogoti kehidupan Ibunya sendiri. Apabila Ibu selamat, anaknya tidak akan mampu menggunakan sihirnya dengan baik. Jika perkawinan silang dilakukan oleh Elf, maka keturunannya tidak akan mendapatkan sihir yang setara dengan keturunan Elf murni, terutama dengan sistem kekebalan dalam penyembuhan diri dan dalam penggunaan sihir dengan skala besar.

●●●●○●●●●

Kerajaan tertua di Arden adalah Kerajaan Akaiakuma, kemudian di susul oleh Kerajaan Shinrin. Dalam sejarah yang tercatat di Negri Arden, dahulunya Negri Arden hanya memiliki satu Kerajaan utama. Itu adalah Kerajaan Akaiakuma. Akaiakuma di pimpin oleh Raja yang haus akan kuasa dan terobsesi membuat keturunan sampai dia mendapatkan sosok Iblis dari keturunannya 'De luce' seperti yang dikatakan di dalam ramalan tua Arden.

Sosok Iblis pengubah Sejarah kepimpinan Arden menuju Kepemimpinan yang mutlak. Dimana semua orang dari lima bangsa mengakui sosok itu.

Namun, sayang sekali. Silsilah 'De luce' perlahan hancur sejak dia menjalin perjanjian dengan Sosok Pria dari Bangsa Malaikat yang bertanduk dengan telinga runcing layaknya keturunan Elf. Pria itu menjadi Guru dari putra bungsunya, De luce Arnold. Raja ke-8 Akaiakuma tidak pernah mengetahui fakta tentang pria Malaikat bertanduk itu, bahwa sosok itu memiliki dendam padanya. Dendam yang membuat sosok lemah menjadi kuat. Dendam atas kematian seluruh keluarganya, yang membuat dia mendapatkan ribuan kesakitan di tubuh lemahnya.

Malaikat bertanduk itu, menjadi pelopor dalam pemberontakkan untuk pembebasan Bangsa Non Iblis dari Akaiakuma. Putra Mahkota Akaiakuma tewas ditangannya. Dia membunuh calon Raja Akaiakuma secara brutal, begitu pula dengan ke-11 Pangeran dan Putrinya. Dia hanya menyisahkan De luce Arnold. Putra Bungsu Raja Akaiakuma Ke-8, sekaligus muridnya. Tanpa ampun, dia membunuh 12 keluarga De luce dihadapan Arnold. Kematian Raja ke-8 Akaiakuma, membawa Bangsa Non Iblis menciptakan Kerajaan mereka sendiri. Itulah sejarah kelahiran Kerajaan Shinrin.

Puluhan tahun berlalu, Shinrin mulai berkembang menjadi Kerajaan besar, kerajaan yang makmur. Namun, Pria dari Bangsa Malaikat bertanduk itu, tidak pernah lagi muncul di permukaan. Kerajaan Shinrin sepenuhnya menjadi milik Bangsa Manusia.

Sejak menghilangnya pria itu, Akaiakuma terus melakukan penyerangan terhadap Shinrin, bersama dengan Bangsa Siluman. Hingga kemunculan dua pemuda dari Desa Greendarea milik Kerajaan Shinrin membawa kemenangan untuk Shinrin. De luce Arnold tewas di tangan dua pemuda itu. Pemuda dari bangsa Malaikat dengan teling runcing, Aosora Alex dan pemuda yang tidak jelas bangsanya dengan ciri fisik rambut putih dan iris merah Aosora Archie.

Dari nama mereka, Aosora Alex dan Aosora Archie adalah saudara. Mereka adalah kerabat dari saudara Ibu. Archie memiliki pengalaman hidup yang buruk. Dia adalah anak yatim yang selalu dikucilkan karena cirinya seperti Bangsa Iblis. Namun, Archie tidaklah memiliki tanduk seperti khas Bangsa Iblis. Sejak Ibu Archie dan Ibu Alex bertemu, Ibu Archie menyerahkan Archie kepada keluarga Aosora dengan alasan penyakit dalam yang di derita olehnya.

Archie menjadi yatim piatu sejak usianya 11 tahun.

Archie bukanlah sosok yang lemah. Dia memiliki bakat dan kapasitas sihir yang lebih baik dari Aosora Alex. Mereka berdua menjadi Prajurit Shinrin diusia mereka yang ke-20 tahun dan berhasil membunuh De luce Archie diusia mereka yang ke-24 tahun. Keduanya mendapatkan tanah dari Shinrin sebagai hadiah. Alex di serahkan wilayah Greendarea itu dan dia menjadi Kepala pemimpin disana.

Namun, berbeda nasib dengan Archie. Itu seakan kutukan untuknya. Sekalipun, Archie tidak akan pernah bahagia atas kehidupan yang dia jalani. Archie mendapatkan hukuman mati di hadapan Rakyat Greendarea, yang menjadi wilayah bernama Aosora, setelah setengah tahun dia menjadi tangan kanan Aosora Alex. Archie dan Alex tidaklah hidup bersama sebentar. Tentunya, Alex tidak membiarkan Archie tewas begitu saja. Dia menggunakan sihir hitam yang sangat dilarang di Bangsa Malaikat. Dia menyegel Archie di sebuah diary kecilnya. Diary yang berisi tentang kehidupannya yang tidak di ketahui oleh Archie itu sendiri.

Kemudian, Aosora Alex menikah dengan Seorang Putri sulung Shinrin dari Bangsa Manusia murni. Wilayah bernama Aosora itu, sepenuhnya menjadi Kerajaan yang memiliki 1/4 wilayah Shinrin. Sayangnya, usia Alex tidaklah panjang. Dia terkena penyakit misterius, dan menghembuskan napas terakhirnya di usianya yang tepat 40 tahun. Di jasad Alex meninggalkan tanda sihir seperti batik teratai yang menjalar. Kekuasaan Alex seluruhnya di wariskan kepada Putranya yang terpaksa menjadi Raja Aosora sejak usianya menginjak 10 tahun.

Namun, Raja Aosora ke-2 harus menghembuskan napas terakhirnya sama seperti Ayahnya, Aosora Alex. Tanda sihir yang membatik di punggung, menjadi kutukan tersendiri bagi Keturunan Aosora. Aosora Aiden, meninggal di usianya yang ke-28 tahun. Dia meninggalkan putranya, Aosora Naver yang berusia 2 tahun.