"Saya tidak tinggal di sini atas kehendak sendiri," Geena mencoba meyakinkan Marissa tapi saat itu tidak ada yang bisa dipercaya, "Suami Anda yang ingin saya tinggal di sini! Anda bisa tanya padanya."
"Anda tahu kondisi suami saya, Geena. Terima kasih sudah membawa dia kembali kepada saya. Tapi saya tidak bisa mengambil risiko. Nyawanya dalam bahaya, dan kita tidak tahu siapa yang mencoba membunuhnya," ujarnya sambil mengangkat bahu.
Selama satu menit, dia pikir dia melihat rasa sakit berkelebat di wajahnya tapi sekarang Marissa tidak mau mengambil risiko.
Dia tidak mampu kehilangan orang yang tulus dicintainya. Hidup jarang memberikan kesempatan kedua, dan dia tidak ingin mempertaruhkannya.
"Anda pikir jika saya seorang penjahat dan pembunuh, saya akan membawanya kembali?" Geena bertanya padanya namun kemudian dia tidak bisa menyalahkan Marissa juga.