```
Valerie berjalan bolak-balik di kamarnya. Wajah Marissa terus muncul dalam pikirannya dan dia merasa sangat marah.
Bagaimana dia berani!
Dia memiliki nomor kontak Rafael tapi tidak sengaja meneleponnya. Mengapa?
Dia ingin menguji kesabarannya. Ia sudah menebak bahwa Rafael lebih tertarik pada Marissa dan Valerie tidak ingin hal itu terjadi.
Dia tahu bagaimana memainkan kartunya. Tapi nasib? Sialan nasib itu!
Nasib memilih mereka untuk bertemu di toko buku.
Tidak. Valerie harus segera melakukan sesuatu tentang itu. Mereka mungkin akan bertemu lagi. Daripada bermain kucing-tikus dengan Rafael, dia harus menghubunginya.
Dia bergegas ke tempat tidurnya dan mengangkat bantal untuk mengambil kertas catatan. Mengambil ponselnya, dia memutar nomor tersebut dan menunggu sampai diangkat.
Panggilan tersambung setelah deringan kedua. Tampaknya dia sedang di luar, "Halo?" suaranya terdengar begitu dalam dan sangat seksi di telepon.
