Chereads / Cerpen Pembuka Rahasia / Chapter 1 - Pertemuan

Cerpen Pembuka Rahasia

D_Myth17
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 479
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Pertemuan

Hari ini 2011-3-08

Sebenarnya hari ini Sekolah ku libur , tapi karena aku mendapat tugas di sekolah,

Yah dengan berat, aku bangun pagi untuk pergi ke sekolah

Aku mendapat tugas dari para Guru untuk menjaga Pos Pendaftaran peserta didik baru

Oh iya lupa perkenalkan namaku Erqi , aku murid tahun kedua (kelas 2 ) Di salah Satu SMA di kota D

" Kak' Maaf minta formulir pendaftaran nya "

Ucap seorang gadis berkerudung coklat

"Oh iya silahkan ini dek " Ucap ku singkat

Perawakan nya sedikit pendek , sekitar 160cm ke bawah , mungkin sama dengan kebanyakan gadis di negara ini

Wajah nya memang terlihat manis , dengan kulit sawo matang nya

Singkat cerita gadis tersebut telah mengisi semua formulir pendaftaran yang aku sodorkan

Setelah aku periksa semua data-data dan persyaratan untuk mendaftar kuketahui namanya Risma

Dia dari Desa yang lumayan jauh dari Sekolah ini , hampir 20 menitan menggunakan sepeda motor

Dia mendaftar disini Diantar oleh seorang laki-laki yg umur nya agak beda jauh

Setelah Dia pulang , aku masih melanjutkan tugas ku menjaga pos Pendaftaran

Sambil mendengarkan MP3 lagu-lagu dari D'Pas4

Kemudian ada salah satu guru laki-laki yang masih muda dan belum menikah

" Gak minta nomer HP nya tadi ? " Ucap guru ku tersebut

" Enggak pak " ucapku pada beliau

" Cewek cantik padahal Loh, Daun Muda " Beliau melanjutkan perkataannya

" WEHHH Enggak ah pak Takut " celetuk ku

Guruku tersebut memang masih muda ,

jadi murid-muridnya lebih santai kalau ngobrol sama beliau

Kadangkala beliau datang ke Pos Pendaftaran membawa Gorengan & Es buah , kadang beliau menyuruh ku atau teman yang lainnya untuk membeli camilan

" Lah kenapa takut " ucap beliau melanjutkan pembicaraannya

" Lah bapak Gak lihat tadi yang ngantar siapa ? Aku balik bertanya

" Emang diantar tadi kesini ? Malah balik nanya lagi guruku tersebut

" Iya pak diantar laki-laki , kalau gak pacarnya mungkin kakak nya " ucapku agak serius

" Kakaknya mungkin " ucap beliau

" Iya mungkin pak umurnya agak beda jauh soalnya " ucapku kemudian

" Harusnya malah enak langsung minta doa restu " kata beliau sambil tertawa

Aku pun ikut tertawa mendengar hal tersebut, tapi belum terbesit di pikiran ku untuk memulai suatu hubungan dengan gadis lain , yah mungkin karena masih sedikit sakit hati , karena hubungan sebelumnya yang ternyata cuma jadi pelampiasan atau karena suatu alasan saja