Chereads / Tunangan Ku Memiliki Skill Transcendent / Chapter 1 - Kelahiran Yang Baru

Tunangan Ku Memiliki Skill Transcendent

xevold_alfa
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.9k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Kelahiran Yang Baru

Itu hanya kehidupanku yang istimewa.Aku lulus dari perguruan tinggi, mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan kontraktor yang lumayan besar, dan dengan adik laki - laki ku yang merawat orang tua kami untuk ku, aku saat ini sedang menikmati manfaat dari kehidupan seorang bujangan di umur 43 tahun tanpa hal yang bagus, mungkin.

Aku tidak benar-benar pendek atau lusuh atau mengerikan atau apa pun itu. Tapi ketika berhadapan dengan lawan jenis, tampaknya aku tidak punya apa-apa untuk ditawarkan. Aku telah berupaya di sepanjang jalan itu, dengan berbagai tingkat dedikasi, tetapi pada penolakan ketiga, ada sesuatu yang sakit dalam diri ku. Selain itu - sungguh, diusia ini, Aku agak melewati titik di mana seorang pacar perlu menjadi prioritas utama ku. Pekerjaan membuat ku cukup sibuk. Dan, itu tidak seperti aku akan mati tanpanya.

walaupun begitu kehidupan ku masih akan biasa saja, seperti pada umumnya- mungkin aku lebih baik mencoba mencari seorang wanita cantik yang mau menerima bujangan tiga kepala ini.

"hari ini aku makan steak lagi deh sama temanku"

jawabku dengan nada datar.

"maaf senior aku terlambat?"

Aku berbalik melihat temanku yang sedikit kecapean karena jalan macet.

"tidak apa-apa alvin, lagipula aku sekarang sedang tidak sibuk hari ini"

Itu jawaban yang sering di pakai oleh orang yang datangnya kecepatan.

"ahahaha baiklah, oh ya senior aku ingin memperkenalkan tunangan ku cilsa"

Aku melihat gadis itu dengan seksama, rasanya agak sakit di hatiku, walaupun begitu kenapa aku bisa kalah dengan junior ku!?

"Sial"

"sial?"

"oh tidak aku cuma bilang selamat Junior ku, kapan kalian akan menikah?"

Dengan riang aku menjawab.

"senior ini selalu saja, aku akan menikah tahun depan, tenang saja aku akan mengundang senior ku yang jomblo ngenes ini"

Ucap Alvin yang menepuk pundak karena kasian.

"sialan, beraninya kamu mengatakan hal itu pada senior ku!"

aku menjitak kepala alvin sambil mengunci leher nya dengan lengan ku sambil tersenyum.

Lalu tiba-tiba suara teriakan muncul.

"kyaaaa!!!"

"ada apa?"

Aku melihat seorang perampok berlari ke arah kami sambil mengarahkan pisau tajam di hadapan nya tanpa rasa takut.

"alvin pergi dari sini!"

Aku mendorong alvin agar tidak terkena serangan pisau tersebut tetapi malah aku yang kena.

"hiiii!"

perampok itu langsung kabur setelah menancapkan pisau ke perutku dengan rasa takut.

entah mengapa suasana sekitar menjadi sunyi, rasa sakit pun mulai menghilang, pandangan ku mulai memudar.

"senior!"

Ah suara Junior ku berteriak begitu kencang dengan air mata.

"alvin tolong hancurkan semua file di PC ku"

"baik senior aku akan segera menghancurkan nya, tapi tolong bertahan lah?"

"senior bertahan lah, aku akan menelepon ambulans?"

Ah entah kenapa aku merasa nyaman, tunangan Alvin merasa khawatir dengan ku. Lucu sekali aku tidak perlu rasa kasian oleh seorang wanita.

kenapa harus begini, aku ingin menjadi pintar di kehidupan selanjutnya, andai saja aku terlahir kembali aku ingin memiliki wanita yang peduli dengan ku...

"...sial, waktunya aku mati..."

"...."

"...."

Suara kehebohan terdengar, banyak orang yang menggangu tidurku yang abadi ini.

Tunggu dulu kenapa aku bisa mendengar suara seseorang?

Ini aneh, aku harus membuka mataku dan melihat sendiri.

Ucap ku yang berusaha membuka mata.

"sayang lihat putra kita mulai membuka matanya?"

Suara wanita yang hangat.

"ahh, akhirnya keturunan kita memiliki anak laki-laki..."

Berisik sekali pak tua itu...

Hmm?

Ini aneh kenapa tangan ku kecil?

Ucap ku yang kebingungan.

"aku beneran bereinkarnasi?!"

"owek...owekk...owekk!"