[ Tutorial 1-4 dimulai! ]
Sekelompok goblin muncul berlari dengan gesit. Namun, hanya ada para goblin yang membawa pisau. Tidak ada satupun yang terlihat membawa tongkat kayu dengan kristal merah di ujung atas tongkatnya.
Itu tiba-tiba terlihat seperti membagi menjadi dua tim. 25 goblin menyerang ke arah Venus dan 25 lainnya menyerang ke arah Razeth.
Jedar!
Sambaran Petir dilepaskan oleh Venus.
[ 8 goblin dibunuh! ]
Tanpa berlama-lama, Reina menggunakan skill barunya "Melayang," tetapi tidak terbang lebih dari satu meter. Dia langsung membuat sepuluh Belati Angin, melemparnya ke arah goblin terus-menerus. Venus juga tidak tinggal diam, dia berusaha menebas para goblin.
Sementara itu, Razeth menegaskan pedangnya secara vertikal. Menghasilkan cahaya putih menyilaukan keluar ketika para goblin seketika tergeletak.
[ Goblin (pisau) tersisa : 22 ]
Setelah menggunakan skill pembekuan, Xander hanya bisa membantu menyerang dengan memanah biasa. Meskipun hanya beberapa menit, itu jelas memberikan pengaruh besar bagi Razeth. Bagaimana jika ada goblin yang tiba-tiba muncul di belakangnya — Razeth — dan dia tidak sempat bereaksi? Tidak lucu jika dia akan berakhir mati konyol.
Tersisa 10 goblin berpisah yang menyerang Venus dan Reina, sedangkan Razeth dan Xander masih 12.
Dalam sekejap, langit menjadi gelap ketika suara gemuru bergema. Petir emas menyambar beberapa goblin. Reina yang sudah kembali di atas tanah langsung melemparkan Belati Angin.
[ 10 goblin dibunuh! ]
Pada saat itu juga, Xander menggunakan Pembekuan Area. Memudahkan Razeth untuk menyerang goblin yang membeku. Xander juga terus memanah para goblin.
[ 12 goblin dibunuh! ]
Akhirnya, 50 goblin berpisau telah dimusnahkan. Sementara babak selanjutnya baru merupakan pertarungan yang sebenarnya.
[ Semoga beruntung, player! ]
Ketika layar biru itu menghilang, sekelompok goblin yang membawa tongkat dengan kristal merah di atasnya muncul. Mereka berpindah tempat untuk mempersempit jarak. Jika dibandingkan dengan spesiesnya, monster goblin yang ini berada di kategori pintar.
Tujuh goblin penyihir tiba-tiba berada di hadapan Venus dan Razeth. Lima dari mereka sudah menyiapkan lima bola api. Sementara dua yang lain membawa masing-masing 10 belati biru muda setengah transparan.
Itu gila! Mereka terlalu kuat! Batin Venus dalam hatinya.
Tim satu hanya berusaha menghindar karena semua belum ada yang bisa menggunakan skill lagi.
Slash!
Tebasan vertikal dan diagonal putih yang bercahaya dilepaskan. Membuat beberapa goblin penyihir langsung tergeletak tak berdaya. Tampaknya, Razeth sudah bisa menggunakan skillnya lagi.
Selang beberapa detik kemudian, Xander membekukan sebagian goblin lalu memanahnya. Venus juga tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, segera berlari maju menebas horizontal dengan sabit hitamnya.
[ Goblin (penyihir) tersisa : 43 ]
Oh, tidak! Kapan ini akan berakhir?! Teriak Venus dalam benaknya saat dia melihat sekilas layar biru.
Tring!
Suara singkat yang nyaring terdengar. Beberapa layar biru muncul dengan kata-kata yang berbeda.
[ Bertahanlah, para player! ]
[ Aku yakin kalian pasti bisa! ]
[ Semangat, jangan menyerah! ]
Aku jadi penasaran, bagaimana situasi Elaine dan Kayzen saat ini? Apakah mereka sudah menyelamatkan Arianna dan Sherline? Atau ... diserang goblin penyihir yang seharusnya di sini? Tidak, tidak, tidak. Itu tidak mungkin! Lagi pula, itu dikontrol oleh sistem gaia sendiri. Mereka — para goblin — mungkin diberi arahan oleh Sky untuk berlari dan menyerang ke arah mana .... Berbagai macam kemungkinan berkelebat memenuhi pikiran Venus.
Saat ini, para player sudah kembali ke formasi awal. Mereka sedang menunggu musuh untuk datang.
Khakh!
Goblin-goblin yang membawa tongkat kayu tiba-tiba muncul. Mereka menggunakan Berpindah Tempat untuk mempersempit jarak. Serangan tak terduga di keluarkan oleh satu goblin. Itu membuat tiga belati tiba-tiba muncul melayang di sekitar tongkatnya.
Belati itu berwarna silver, gagangnya juga berwarna sama. Itu tampak mirip dengan belati asli, tetapi yang ini hampir terlihat transparan.
Goblin itu mengayunkan tongkatnya ke depan, membuat ketiga belati yang melayang melesat maju ke arah Reina. Sayangnya, Reina hanya bisa melihatnya, belum sempat menyerang.
Beruntung, Venus yang ada di depan Reina menyadari. Dia langsung berbalik dan berlari melindunginya. Dia mengayunkan sabit hitamnya untuk menangkis belati-belati yang dilemparkan.
Hanya dalam beberapa detik, lima goblin penyihir yang lain muncul mengepung mereka berdua. Reina yang sudah menyiapkan 10 Belati Angin langsung mengarahkan masing-masing 2 belati untuk para goblin.
[ 6 goblin dibunuh! ]
[ Sisa : 33 ]
—
Tempat Razeth dan Xander.
Seperti Venus dan Reina, mereka juga sedang menghadapi para goblin penyihir. Jumlah yang mereka hadapi lebih banyak daripada Venus dan Reina; 10.
Sulit sekali untuk mengalahkan banyak sekaligus. Sehingga mereka hanya bisa terus menghindar dan menangkis serangan.
[ 4 goblin dibunuh! ]
Begitu Tebasan Cahaya dilepaskan Razeth, empat goblin terbunuh dalam sekejap. Razeth yang berjarak sedikit jauh — sengaja — dari Xander, membuat Xander langsung dikepung oleh enam goblin penyihir. Tentu saja, ini adalah bagian dari rencana mereka.
Xander mengangkat busurnya, lalu bergerak seperti menarik panah. Lalu dia melepaskan panah biru muda ke tanah di bawahnya. Luas yang mencakup skill Area Pembekuan adalah dua meter dari arah mana saja jika panah di tembakkan ke tanah — tempat pemanahnya berdiri.
Setelahnya, Razeth menebaskan pedangnya diagonal. Cahaya putih menyilaukan membuat tiga goblin tergeletak.
Masih dibekukan, para goblin yang tersisa di panah oleh Xander.
[ 6 goblin dibunuh! ]
—
Waktu demi waktu terus berlalu. Tidak ada yang tahu di antara enam player itu, berapa hari, jam, menit, atau bahkan detik. Waktu di sini jelas berbeda dengan Bumi tempat Kayzen tinggal. Dari pengamatannya, waktu di bumi 3612 ini belum mengalami pergantian hari, hanya ada hitungan jam bumi yang tersedia dari sistem.
Atau ... tidak ada satelit yang mengelilingi bumi 3612? Mungkin ... namun, apakah itu masuk akal? Pikiran-pikiran lain memasuki benak Kayzen.
Tunggu, aku bernapas? Pikir Kayzen menyadari hal penting lain yang terlupakannya.
[ Bukankah katamu, kau manusia? ]
Iya, dan tidak. Balas Kayzen, masih dalam benaknya.
Kemudian Kayzen mengalihkan pandangannya pada portal oval vertikal biru muda di hadapannya.
—
Beberapa menit yang lalu, sebelum tutorial 1-4 dimulai. Kayzen dan Elaine masih duduk di batu raksasa, alih-alih bersiap di hadapan jalur 4. Tidak seperti sebelumnya, kali ini mereka duduk bersebelahan di batu yang sama. Mereka sedang menatap sebuah layar biru berisi informasi yang sesuai bersama.
[ Lokasi;
1. Sherline Valerie ()
2. Arianna Edelweiss () ]
Ketika melihat itu di depannya, Kayzen langsung bertanya, "Bagaimana-"
Namun, perkataan Kayzen terpotong dengan munculnya layar biru lain.
[ Tekan "()" pada layar. ]
Tanpa bertanya lebih lanjut, Kayzen segera menekan "()" yang ada di sebelah nama Sherline Valerie.
Tring!
Sebuah layar biru — setengah transparan — muncul tanpa menghilangkan layar sebelumnya.
[ 200 meter dari hadapan jalur satu. Sekitar portal terdapat tujuh 'makhluk liar.' ]
Kayzen membacanya sekilas lalu mengalihkan pandangannya ke layar yang terdapat nama Arianna Edelweiss. Dia menekan "()" untuk mengetahui lokasinya.
[ 700 meter dari hadapan jalur tiga. Terdapat tiga 'makhluk liar' ]
"Ini ... apakah makhluk liar yang dimaksud adalah makhluk yang tidak dikendalikan sistem?" Elaine bertanya pada Sky ketika dia membaca kedua informasi dengan cermat.