Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi, tapi sepertinya masalah yang disebutkan oleh Sky sangat serius. Kini, kita memiliki waktu tambahan 20 menit, apa yang harus dilakulan? Kayzen mengamati katana yang dipegangnya dengan cermat. Kemudian dia menghela napas ketika beberapa pertanyaan terlintas di benaknya.
Kenapa juga aku mengikuti permainan ini? Mungkinkah karena penasaran? Kayzen langsung merenungkan tindakannya kembali.
Lagipula itu sudah terjadi, dan mungkin hanya kebetulan, jika tidak itu memang? Tidak, mari berharap itu bukan kemungkinan yang terburuk ... Sebuah kemungkinan terburuk tiba-tiba terlintas di benak Kayzen.
"Bagaimana jika kita nanti melawan para goblin seperti tadi?" Suara Xander memasuki pendengaran Kayzen.
"Setuju, itu sangat efektif! Selain itu, menggabungkan kekuatan bersama untuk melawan musuh tidak buruk, kan?" ucap Reina.
"Tentu saja." setuju Venus. Elaine dan Razeth hanya menganggukan kepalanya sedikit sebagai tanggapan. Sementara Kayzen hanya diam mengamati percakapan mereka. Sebenarnya Kayzen juga setuju, hanya saja dia tidak memberi tanggapan untuk beberapa alasan.
Tak terasa, 15 menit sudah berlalu, sebuah layar biru muncul bersama suara.
[ 5 menit lagi pasukan goblin akan tiba! ]
[ Bersiaplah! ]
"Baiklah, ayo!" Xander langsung berdiri sambil memegang panahnya.
—
Suara langkah kaki yang banyak mulai memasuki pendengaran mereka. Goblin-goblin yang membawa pisau berlari mencoba memasuki wilayah yang dikelilingi 6 pohon melewati jalur 2.
Khakh!
Razeth langsung mengayunkan pedangnya begitu sebagian goblin hampir bisa menyerangnya.
Cahaya putih menyilaukan menyebar sesuai arah tebasan pedang Razeth yang dilepaskan. Beberapa goblin seketika tergeletak tanpa sebab, membuat para goblin yang ada di belakangnya berhenti sejenak. Bersamaan dengan itu, sebuah layar biru muncul dengan suara laki-laki.
[ 6 goblin telah dibunuh! ]
Reina, yang berada di bagian kiri belakangnya Razeth, tidak menyia-nyiakan kesempatan saat para goblin berhenti sejenak. Dia langsung mengarahkan kelima belati angin yang dikendalikannya menuju jantung lima goblin yang berbeda.
Ketika melihat Razeth menebaskan pedang, Xander mendapat sebuah ide. Dia mengangkat tangan kanannya mengarahkan ke arah para goblin seraya berkata, "Beku!"
Sebagian goblin langsung membeku di tempat, Reina yang kebetulan ingin membantu menyerang dengan belati angin seketika memiliki peluang keberhasilan membunuh goblin lebih tinggi.
[ 5 goblin telah dibunuh! ]
Saat Venus dan Elaine menyaksikan para goblin yang membeku, mereka langsung berlari menerjang ke depan. Entah kebetulan atau tidak, mereka berlari pada saat yang sama.
Di sisi Kayzen, dia baru saja akan ikut menyerang, tapi melihat Venus dan Elaine yang sudah maju lebih dulu membuat Kayzen mengurungkan tindakannya kembali. Dia memutuskan untuk menyerang setelah Venus dan Elaine berhasil. Lagipula, dia juga tidak dirugikan, bahkan jika tidak membantu mereka. Namun, dia merasa kurang nyaman jika begitu.
Dalam sekejap, langit menjadi gelap sebelum petir emas menyambar di hadapan para player yang sedang melawan pasukan goblin. Kilat emas tercermin di mata mereka. 6 goblin berhasil dibunuh oleh Venus. Sementara Elaine juga berhasil membunuh 4 goblin dengan skill Teknik Belati Level-Rendahnya dan 1 goblin dengan gabungan skill Tinju Berapi dan Tendangan Berapi.
[ 22 goblin telah dibunuh! ]
[ Goblin tersisa: 28 ]
Kapan giliranku? Sebaiknya menunggu beberapa menit tidak masalah, hal tak terduga selalu bisa terjadi ... Kayzen menunggu gilirannya dengan sabar, sembari mengamati dari belakang.
Tanpa merasa ragu sedikitpun, Razeth langsung berlari maju, tepat setelah Venus dan Elaine berhasil melakukan serangan. Reina dengan belati anginnya berusaha menargetkan beberapa goblin. Sementara Xander sudah mengarahkan anak panahnya pada salah satu goblin.
Sebuah tebasan cahaya dilepaskan oleh Razeth, membunuh empat goblin sekaligus. Kelima belati angin Reina berhasil membunuh tiga goblin, dan anak panah Xander berhasil mengenai dua goblin. Dengan total mereka bertiga telah membunuh 9 goblin. Jumlah goblin tersisa yang awalnya 28 kini tinggal 19.
Kayzen menonton pertarungan sengit teman-temannya melawan goblin dengan cermat, sebelum segera memutuskan untuk ikut. Dia menghela napas, lalu langsung menggunakan skill Langkah Bayangannya untuk mendekat.
Slash!
Sebuah teknik gabungan tebasan horizontal dan diagonal yang dilepaskan mengeluarkan cahaya hitam pekat berbentuk sabit. Anggota tubuh para goblin terpotong-potong menjadi tak berbentuk secara paksa. Sangat berbanding terbalik dengan skill Razeth. Di mana saat Razeth menebas goblin dengan skill Tebasan Cahaya, goblinnya langsung tergeletak tak berdaya. Mati dalam sekejap, namun tidak melukai target sedikitpun.
Dipermainan ini, kegelapan dan cahaya juga berbanding terbalik? Kayzen bergumam dalam hatinya ketika melihat potongan anggota tubuh itu.
[ 6 goblin telah dibunuh! ]
[ 4.500 Koin didapatkan! ]
Tanpa memberi kesempatan para goblin untuk mendekat, Kayzen, tiba-tiba bisa membuat 5 Katana Bayangan muncul melayang di belakangnya hanya dengan membayangkannya.
Ini juga bisa dilakukan? Kayzen spontan mencoba mengendalikan kelima Katana Bayangan itu dengan agak bingung. Kemudian menyerah karena gagal menggerakkannya.
Tunggu, bagaimana caranya ... ? Kayzen seketika menyadari bahwa dia baru saja menggunakan Klon Senjata Bayangan dengan cara yang berbeda. Karena itu, dia segera menggunakan skill Tebasan Bulan Sabit alih-alih mencoba mengendalikannya.
[ Anggap saja katana bayangan itu adalah kataan yang kau pegang. Dengan begitu, kau hanya perlu mengarahkan atau mengayunkannya dengan katana. Sebagai contoh, satu ayunan katana asli mewakili satu katana bayangan. ]
Sebuah suara terdengar bersamaan dengan munculnya layar biru di sebelah kiri Kayzen. Dia mendapatkan informasi berturut-turut dan segera mengikuti arahan Sky.
[ 5 goblin telah dibunuh! ]
[ 3.750 Koin telah didapatkan! ]
Beberapa menit telah berlalu, Xander merasa bahwa dia bisa menggunakan Area Pembekuan kembali. Dia mengarahkan tangannya, lalu berkata, "Beku!"
5 dari 8 goblin yang tersisa membeku di tempat. Kebetulan, Kayzen masih berada di dekatnya, membuat dia langsung menggunakan skill Klon Senjata Bayangan. 8 katana bayangan yang melayang tercipta di belakangnya.
[ 8 goblin telah dibunuh! ]
[ 6.000 Koin diperoleh sebagai imbalan! ]
Tanpa memberi yang lain waktu untuk membantunya, Kayzen sudah membunuh sisa goblin terlebih dahulu.
[ Tutorial tahap 1-2, yang kedua, telah diselesaikan! ]
[ 5.000 Koin diperoleh sebagai hadiah! ]
Ternyata kerja sama tidak begitu buruk? Kayzen tersenyum samar tanpa ada yang menyadarinya. Lalu dia berbalik untuk melangkahkan kakinya menuju batu raksasa. Tidak lupa, dia mengambil sarung katana, dan menyarungkan katananya.
—
Tempat para player, batu raksasa.
Sky? Kayzen mencoba memanggil nama Sky, berharap layar biru muncul.
[ Apa? ]
Aku sedikit penasaran, bolehkah bertanya? Kayzen melihat satu-satunya kata yang ada pada layar biru itu.
[ Tentu saja, namun terlepas aku akan menjawabnya atau tidak itu terserahku. ]
Baiklah, itu sudah cukup. Apa yang terjadi tadi? Saat tutorial tahap 1-2 yang kedua dimulai, kamu menundanya 20 menit karena ada suatu masalah, dan sepertinya itu cukup serius .... Jika kau tidak keberatan, bisakah memberitahukannya padaku sedikit? Kayzen yang dipenuhi rasa penasaran mengungkapkan pertanyaannya.
[ Kebetulan, aku juga berencana meminta bantuan kalian, para player, untuk masalah yang terkait. Jadi, aku akan memberitahukannya padamu. ]
Kebetulan macam apa ini? Aku selalu percaya bahwa takdir bisa diubah, tapi sebuah kebetulan adalah takdir yang tak terhindar ... Tidak, kecuali takdir mutlak itu, kematian — yang tidak akan pernah bisa diubah. Kayzen diam-diam berbicara sendiri di dalam hatinya.
Kemudian sebuah layar biru muncul menggantikan layar yang tadi.
[ Seluruh detailnya. ]
Tunggu, kenapa semuanya?
[ Aku meminta bantuanmu. ]