Bumi, Sebuah Planet yang memiliki kehidupan di dalamnya. Dan hanya menjadi satu satunya Planet yang memiliki kehidupan di Tata Surya ini. Tetapi, Apakah Ada kehidupan lain di Dunia ini Selain Bumi ? Tak ada yang tau. Tapi Sebuah Retakan yang muncul membuat pertanyaan yang sangat amat besar, apa itu dan dari mana asalnya ?
Langit bergetar, Suara Gemuruh Membuat Semua makhluk ketakutan. Retakan di Luar angkasa Menyebabkan Kestabilan Di Bimasakti Berubah menjadi kekacauan, Semua Bintang, Planet Dan Satelit bertabrakan Satu sama lain. kekacauan terjadi di mana mana, Retakan muncul di setiap tempat di Bimasakti. Satu-persatu retakan itu mengeluarkan Sebuah benda besar berbentuk bulat seperti sebuah Satelit? Bintang? Atau Planet?
Itu adalah Bumi!!.
7 Planet yang sangat mirip dengan Bumi muncul dari dalam retakan dan bergerak menuju ke arah 1 Planet, Kecepatan itu lebih cepat dari cahaya sampai-sampai tidak bisa Terlihat oleh mata. Boom!!! Satu persatu Bumi itu menghantam Bumi di Tata Surya kita dan menyebabkan Ledakan besar terjadi, Kekacauan ini bagaikan Kiamat yang di rasakan oleh Manusia yang ada di Dunia ini.
Wossh!!! Ledakan Yang besar, Semuanya putih, suara nyaring terdengar,tetapi cahaya yang terang muncul, dan Ledakan itu hilang beserta suara nyaringnya, Lalu... Semuanya kembali normal?
Semua kekacauan itu Hilang? Tata Surya yang sebelumnya hancur Kini terlihat seperti biasa. Lalu apa kekacauan dan Kiamat yang barusan terjadi ? Dan Bumi ???
Apa yang sebenarnya terjadi ? Bumi terlihat normal ? Tapi kehidupan di Bumi ini tidak terlihat normal.. ledakan yang terjadi mengakibatkan 7 Bumi yang menghantam Bumi di Tata Surya ini mengubah Nya menjadi 1 Planet yang Sangat besar. Sepertinya Semua kekacauan itu mengakibatkan Rusaknya Dimensi yang ada di dunia ini, Dan Bumi yang aneh ini adalah hasilnya.
Semua Manusia terbangun, Seakan akan tidak terjadi apapun. Semuanya Bersorak "Syukurlah" Mereka melompat kegirangan Karena Menganggap bahwa kekacauan barusan adalah halusinasi tingkat Dunia yang membuat seluruh Manusia di bumi ini merasakan Kiamat. Namun beberapa menit berlalu dan Sorakan itu berubah menjadi Teriakan, Semua orang menjerit ketakutan. Mereka berlarian Kesana kemari bagaikan Semut yang berhamburan, Mereka berlarian karena Sebuah mahkluk Besar Muncul. Mahkluk itu bertanduk, memiliki Gigi yang besar dan Wajah yang mengerikan, mereka bagaikan iblis yang muncul entah dari mana.
Seorang anak kecil berlari, Mencari keberadaan Ayah dan ibunya di dalam kekacauan itu. Namun hanya teriakan yang terdengar, mereka semua di habisi satu persatu, anak kecil yang belum mengerti apapun melihat mayat kedua orang tuanya tergeletak di tanah mengeluarkan banyak darah. Anak itu terdiam dan hanya bisa memandangi Ayah dan ibunya, "Ayah?... Ibu?" Kata kata yang muncul dari mulut si anak. Woosh!!
Monster itu muncul di belakang si Anak, Monster itu Mengerakan Kapaknya dan Mengarahkannya ke anak tersebut. Anak tersebut menoleh dan, Woosh!! Seseorang muncul entah dari mana. Dia mengenakan Jubah berwarna Putih dan memiliki tubuh yang kekar.
"Anak kecil Jangan takut, karena!! Pahlawan telah tiba!!" Kata kata itu diucapkan oleh Pria tersebut. Anak itu mulai menangis sambil memegang Jubah Pria tersebut,
"Huh? Kau siapa?, dan Ksatria macam apa kau?" Kata si monster sambil mengeram.
"Aku? Hehe, Namaku Lightning Pahlawan super dari Barat" Balasan dari Pria tersebut sambil tersenyum.
"Nama yang aneh, Kau bukan seperti ksatria yang pernah ku lihat sebelumnya" ucap si Monster.
"Haha kau juga, tidak pernah kulihat penjahat yang mengerikan sepertimu"
Duarr!!! Hantaman Kapak si monster Menghempaskan Pria tersebut. Monster itu terlalu kuat, Sampai Sampai Pria tersebut terhempas ke langit. Monster itu melihat ke arah si Anak kecil, dan menggerakkan Kapaknya.
"Tolong aku!!!" Teriakan si anak terdengar oleh Pria tersebut, woosh!!Pria Tersebut melesat ke arah si Anak dan membawanya terbang ke tempat yang jauh dari kekacauan di tempat itu.
Woosh!! Mereka tiba di suatu hutan yang jauh, Pria tersebut berjalan mencari tempat yang aman sambil menggendong si Anak. "Ibu, aku Takut" Anak itu mengigau Sambil tertidur, Pria tersebut mengelus kepala si anak dan berkata
" Jangan takut ya, kamu aman sekarang." Pria tersebut Melompat dan terbang, mereka pergi mencari tempat yang aman.
Seluruh Negara, Kota, dan pedesaan. Semuanya mengalami kekacauan, kini bukan hanya iblis yang muncul. Di Timur : Makhluk seperti bayangan muncul dan menyerap Semua Kehidupan Di sana.
Di Utara : Manusia Yang Aneh dengan kekuatan yang luar biasa muncul.
Di Selatan : Makhluk hidup seperti Singa, Buaya, Bahkan elang Tiba tiba berubah dan Berbicara Layaknya Manusia.
Di Barat kekacauan juga terjadi, muncul makhluk makhluk aneh lainnya bahkan manusia yang aneh dan tidak seperti manusia pada umumnya, semua kekacauan itu terus berlanjut....
800 tahun berlalu, Semua kekacauan itu kini telah merubah dunia. Di berbagai wilayah di Planet ini, terdapat wilayah dengan kehidupan yang berbeda beda. Kini manusia yang tersisa, hidup berdampingan dengan makhluk lain yang muncul 800 tahun yang lalu. Walaupun konflik tetap tidak bisa di hindari, Kini 70% manusia Asli yang hidup di bumi berkumpul di 1 kerajaan dengan luas yang sangat besar dengan nama kerjaan De mensheid. Terdapat dinding besar yang melindungi manusia dari mahkluk mengerikan di luar sana, walaupun kekacauan ini masih berlanjut kesenjangan sosial juga tetap terjadi. Manusia yang memiliki nama besar dan penting di pemerintahan akan hidup di daerah istimewa dengan keamanan yang sangat maju, 80% pertahanan yang di miliki manusia, di gunakan sebagai pertahanan untuk wilayah orang orang penting. Dan sisanya di gunakan untuk pertahanan manusia tidak ternama / tidak berpengaruh dalam pemerintahan. Walaupun begitu, kehidupan Manusia tetap bisa berjalan dengan baik.
Di suatu daerah di kerajaan De mensheid, terdapat Desa kecil yang bernama Mercuit berada di Dekat Gerbang Perbatasan Dinding Dalam dan luar. Di desa itu hiduplah Seorang pria berusia 19 tahun bernama Galant, dia memiliki rambut hitam kebiruan, berbadan ramping dan mata berwarna coklat. Dia tinggal bersama Neneknya di Desa itu, Galant bekerja sebagai pengantar suplai makanan untuk Tentara yang berjaga di Pintu gerbang perbatasan. Setiap Pagi di jam 09.27 Dia akan berangkat bekerja mengirim suplai dengan mengendarai sepeda tua warisan dari kakeknya.
Galant bekerja dengan penuh semangat untuk membiayai hidup Nya dan Neneknya yang sudah berumur 102 tahun. Para Tentara yang berjaga Memiliki hubungan baik dengan keluarga Galant, dikarenakan Frank (tetangga dari Galant) bertugas sebagai tentara di pintu gerbang tersebut. Frank memiliki hubungan yang baik dengan Nenek Galant semenjak Frank berumur 16 tahun, Kini Frank telah berumur 35 tahun dan Dia masih lajang.
Di suatu pagi di hari Kamis, Pintu gerbang akan terbuka untuk kegiatan migrasi para Manusia Dari kerajaan lain yang berpindah ke kerajaan ini.
"Doong!!!" Suara Lonceng pertanda gerbang terbuka telah berbunyi,
"Buka gerbangnya" Seorang Tentara berteriak dari atas menara.
"Ada warga migrasi!!" Masyarakat Desa Kegirangan karena Hari penting telah tiba.
"Dungg" pintu gerbang terbuka Secara perlahan, Sosok Manusia migrasi mulai terlihat. Semua warga yang menyambut merasa Kegirangan karena mereka berharap para Manusia migrasi tersebut bisa berkunjung ke balai desa untuk mengikuti sayembara penyambutan.
Di sisi lain, Galant terbangun lebih terlambat dari biasanya.
"Astaga!! Ini sudah jam berapa" ia berbicara dengan kesadaran yang belum penuh.
Galant mendegar kebisingan di luar dan melihat apa yang terjadi dari jendela. Dia melihat Para warga yang sedang bersiap untuk sayembara penyambutan Manusia migrasi. Galant tidak ikut dalam sayembara karena Dia sudah berjanji untuk melakukan pertemuan dengan Teman kerjanya. Galant bersiap untuk pergi bertemu dengan teman kerjanya di pohon besar yang berada di sisi lain desa.
Sesampainya di Sana, Ternyata teman temannya sudah menunggu dia di sana.
Seorang pria Dan Seorang wanita Yang sedang Menunggu di Bawah Pohon Besar, Mereka Adalah sahabat lama MC.
(Brave Tremont, Sahabat MC Dan dia seorang Pria berumur 20 tahun dengan tubuh yang kekar, memiliki rambut berwarna putih dan mata berwarna hitam kebiruan),
"Kau kemana saja ??, Aku dan mei sudah menunggu selama 1 jam di sini" ucap brave dengan posisi duduk di akar pohon.
( Mei, Sahabat MC dan dia seorang wanita berumur 19 tahun dengan tubuh ramping, berambut Unggu tua panjang dan mata berwarna Unggu muda).
"I-i-itu, kami baru tiba 10 menit yang lalu kok" mei berbicara dengan gugup karena Kedinginan.
"Yasudah deh, Ayo kita kerjakan tugas kita sekarang" Galant Berbicara dengan penuh semangat.
Mei dan Brave tersenyum dan menjawab "Siap!!".
Di isi lain, Para warga Yang menyambut Pada Manusia migrasi itu Terlihat Sedang Menunggu Gerbang terbuka. Sedikit demi sedikit, Para warga Bisa melihat Siapa Sosok Para Manusia Migrasi ini, Para warga Sangat gembira Dan tidak sabar menyambut mereka.
Saat Setelah Gerbang terbuka, Asap yang tebal Muncul Dari luar Gerbang, Yang menyebabkan Para Warga tidak bisa melihat Siapa Sosok Para Manusia migrasi itu. Di saat Para warga Penasaran, Mata Merah Yang bersinar Muncul. Suatu sosok Melesat Dan Bergerak menuju Ke arah Pemimpin desa, sosok itu keluar dari asap dan Menerkam Pemimpin desa. Seluruh warga yang ada di situ terkejut, Pemimpin desa dicabik cabik dan kepalanya di penggal lalu di belah oleh makhluk tersebut. Para warga berteriak histeris dan Berlari Ketakutan Kesana kemari. Dari asap tebal di Gerbang, lebih banyak sosok Makhluk mengerikan itu bermunculan. Mereka menerkam para Warga yang berlarian, banyak Warga terbunuh dan darah dimana mana.
Di tempat Galant dan teman temannya berada, Mereka sedang Melakukan tugas mereka yaitu memperbaiki motor para tentara. Disaat mereka sedang sibuk bekerja, teriakan dari desa terdengar jelas sampai ke tempat mereka. Galant dan teman temannya panik, mereka tidak tau apa yang terjadi di sana. Di saat teman temannya kebingungan, Galant mengajukan sebuah ide.
"Kita harus ke desa sekarang!!"
"Tapi jarak dari sini ke desa sangat jauh, bagaimana kita bisa cepat sampai ke sana" ucap brave dengan keadaan panik.
Di saat Galant dan Brave Kebingungan, Mei mengacungkan tangan dan menyarankan idenya.
"B-b-bagaimana Kalau kita, Menggunakan Motor tentara ini untuk pergi ke sana?? >///<"
Brave dan Galant saling melihat, mereka mengangguk setuju dan Memberi jempol pada Mei. Mereka bertiga Bersiap dan menyalakan motor untuk pergi ke desa, Galant menggunakan 1 motor sendiri, dan Brave menggonceng Mei menggunakan motor lainnya. Mereka melaju dengan kecepatan penuh menuju ke desa, Galant memberi isyarat kepada Brave untuk pergi bersama Mei duluan ke gerbang desa, dan Galant akan pergi ke rumahnya untuk menjemput neneknya. Brave mengangguk dan mereka bertiga berpisah untuk melaksanakan tugas masing masing.
Di sisi lain, Gerbang desa sudah di penuhi oleh mayat dan darah yang berserakan di mana mana. Di saat Brave dan Mei sampai ke gerbang desa, mereka melihat ada 3 Makhluk mengerikan yang sedang memakan mayat para warga yang ada di sana. Mei ketakutan dan bersembunyi di belakang Brave, Brave mengambil Pedang yang ada Di sebelahnya dan mengarahkan pedang itu ke arah para makhluk itu. Mereka berdua berjalan perlahan menuju ke tempat Mahkluk itu, di saat mereka sudah semakin dekat. Seseorang muncul dengan kereta kudanya yang di tarik oleh Monster kadal besar, dia melihat ke arah Brave dan Mei lalu mengaung dengan suaranya yang mengerikan. Brave dan Mei terkejut sambil menutupi telinga mereka, Para makhluk di depan mereka Berbalik dan melihat ke arah mereka. Brave dan Mei berjalan mundur ke arah motor mereka dan Brave mengarahkan pedang yang iya bawa ke arah para makhluk itu.
Di sisi lain, Galant yang sampai di depan rumahnya berlari menuju ke dalam dan mencari neneknya. Namun dia tidak menemukan neneknya di mana pun, kemudian dia berlari keluar dan mencari neneknya di luar rumah, namun tetap saja dia tidak menemukan neneknya. Saat Galant mencoba menyalakan motornya kembali, terdengar suara jeritan dari belakang rumahnya. Galant berlari menuju ke belakang rumahnya, saat setelah Galant sampai di sana dia Terkejut dan melihat neneknya di cekik oleh makhluk mengerikan. Galant mengepalkan tangan lalu berlari dan memukul wajah makhluk itu, Pakk!!! makhluk itu terlempar ke dinding dan nenek Galant berhasil terlepas dari cekikan Makhluk tersebut. Galant menolong neneknya dan berlari menjauh dari tempat itu, saat Galant menuju ke arah motornya dia terkejut saat melihat 2 Makhluk lainnya menghancurkan motornya. Galant dan neneknya berusaha bersembunyi dari makhluk-makhluk itu, mereka pergi ke ujung desa dan menuju ke arah sungai yang ada di sana.
Sesampainya di sana, Nenek Galant berhenti berlari dan memegang tangan Galant. Galant kebingungan karena tiba-tiba neneknya berhenti tanpa mengatakan apapun, Neneknya mengeluarkan sesuatu dari kantung nya dan berbicara kepada Galant.
"Alant cucuku, ambil kalung ini dan bawalah kalung ini bersamamu".
"apa maksudnya ini nenek, aku tidak mengerti" Galant merasa Kebingungan.
"sebenarnya nenek sudah lama merahasiakan ini darimu".
"rahasia apa nek?, apa yang nenek rahasiakan dari ku?".
"sebenarnya suatu hari saat kau dilahirkan, Rumah Ibumu dan Ayahmu di serang oleh Pasukan Abyss. Mereka mencari seorang anak yang di ramalkan akan menghabisi King Of Abyss, dan orang itu adalah kau Galant".
Galant kebingungan dan hanya bisa terdiam mendengar apa yang neneknya jelaskan padanya. Nenek Galant terlihat tidak sehat, dia batuk dan batuknya itu mengeluarkan darah. Galant khawatir dengan kesehatan neneknya dan mencoba membawa neneknya pergi ke tempat yang aman untuk merawat neneknya. Namun neneknya menolak ikut dan hanya ingin diam di situ, Galant sangat khawatir dan memaksa neneknya untuk tetap ikut. Namun neneknya tetap keras kepala dan tidak mau pergi.
"Nenek!!. ayo kita pergi, nenek butuh perawatan segera!!" Ucap Galant.
"Tidak!!, aku tidak mau pergi. Waktuku tidak lama lagi dan kamu harus tau semuanya".
"apa maksudmu nenek, ayo cepat dan ikut aku!!, Kita harus pergi ke tempat yang aman sekarang" Galant mulai Panik.
"Galant!!" Nenek Galant berteriak dan berusaha membuat Galant mendengarkan.
Galant berhenti bergerak dan Terdiam merunduk sambil meneteskan air mata, karena dia tidak mau neneknya terluka.
Neneknya mengerti dan tersenyum, Nenek mengelap air mata Galant dan berbicara padanya.
"Kau sudah besar, Nenek tau kau bisa hidup mandiri. Selama ini Nenek tidak pernah membantumu melakukan apapun, kau melaksanakan tugas dan melakukan pekerjaan rumah tanpa bantuan siapapun. Nenek bangga punya cucu sepertimu, semoga kau bisa hidup lebih baik walaupun Tanpa nenek".
Nenek Galant meneteskan air mata dan memeluk Galant, Galant juga ikut meneteskan air mata. Kesedihan ini muncul di sertai dengan turunnya hujan, air mata yang mengalir tidak terlihat karena derasnya hujan. Nenek Galant melepaskan pelukannya dan tersenyum ke arah Galant.
Beberapa saat kemudian, Sebuah panah di tembakan ke arah nenek Galant. Hal itu menyebabkan Nenek terjatuh dan tidak bergerak.
Galant yang terkejut mendadak terdiam, Melihat ke arah Neneknya yang sudah tidak bergerak dengan tatapan kosong. Beberapa detik kemudian darah muncul dari tubuh neneknya dan mengalir ke luar, Galant terpaku dengan tatapan kosong. Detak jantung terdengar, detak jantung semakin cepat, semakin cepat, dan semakin cepat.
Di kepalanya hanya terdengar suara detak jantung yang begitu keras, Urat di kepalanya terlihat mengeras. Tangan mengepal dengan sangat kuat menyebabkan telapak tangannya terluka. Sebuah Aura Hitam muncul di jantungnya, Warna matanya yang biru berubah menjadi Ungu, Tubuhnya terasa begitu panas sampai sampai mengeluarkan asap. Aura hitam itu menyelimuti jantungnya, Lalu aura hitam itu keluar dari Dadanya dan Bergerak keseluruhan bagian tubuhnya. Aura itu menyelimuti tubuhnya, Galant berteriak Dengan sangat keras. Teriakannya terdengar sampai ke Kerajaan, Raja yang sedang minum kopi terkejut mendengar Jeritan mengerikan itu.
Jeritan itu bagaikan monster yang sedang menjerit kesakitan, Galant Yang di selimuti aura hitam itu tidak terlihat seperti manusia lagi. Jeritannya itu terdengar seperti Auman Seekor Monster yang sangat mengerikan, Galant Yang sepenuhnya di selimuti aura hitam itu meledak dan berubah menjadi sesosok Makhluk yang mengerikan bagaikan monster bayangan. Para Makhluk yang ada di sekitarnya Terlihat ketakutan dan berlari menuju gerbang desa.
Di sisi lain, Brave dan Mei yang sedang terpojok juga terlihat terkejut dengan suara mengerikan yang tiba tiba muncul. Sosok makhluk yang memojokkan mereka terlihat kebingungan dan takut akan suara itu.
Sesosok makhluk itu adalah Pemimpin pasukan Abyss yang Sedang menyerang desa saat penyambutan manusia migrasi, Para manusia migrasi yang seharusnya di sambut telah tiada di tangan Para pasukan Abyss itu. Para pasukan Abyss yang menyerang, Berlari ke arah gerbang dan melarikan diri.
Pemimpin Abyss yang ada di sana Terlihat marah dan Menghentikan Para pasukannya yang melarikan diri, dan pemimpin Abyss itu memerintahkan mereka untuk Menghadapi sosok mahkluk mengerikan yang muncul itu.
Brave dan Mei yang Mengunakan kesempatan itu untuk melarikan diri, Ketahuan oleh si pemimpin Abyss. Lalu pemimpin Abyss itu memerintahkan Pasukannya untuk Mengejar Mereka Berdua Dan membawanya kembali ke sini.
Para Pasukan Abyss Berlari mengejar Brave dan Mei, Brave Dengan Mental kesatrianya itu Berbalik dan menyuruh Mei melarikan diri ke Pohon kehidupan sendirian sementara Brave Mengurus Beberapa Pasukan Abyss yang mengejar mereka.
Di sisi lain, Galant yang telah berubah Menjadi Sesosok mahkluk beraura hitam ini Melesat Ke arah Gerbang desa Dan Bertemu dengan Pemimpin pasukan Abyss/Komandan Abyss Yang ada di Sana.
"wah wah, Ternyata Ada Pengguna Kekuatan soul di sini" ucap si Komandan Abyss,
Galant terdiam Dan bernafas. Mulutnya yang Berubah menjadi Taring Berwujud Aura Hitam itu Mengeluarkan Asap Dan Galant terlihat Seperti mahkluk buas Yang Sedang marah.
"sepertinya Kau Tidak bisa mengendalikan kekuatan Soul Ya? sepertinya ini akan mudah!!" komandan Abyss itu berbicara sambil tersenyum jahat.
Komandan pasukan Abyss Yang Sombong itu Memerintahkan pasukannya untuk Menyerang Galant, Para Pasukan Abyss itu mengepung Galant dan Menerkamnya Dengan Cara bersamaan. Namun, Galant Menghempaskan Seluruh Pasukan Abyss itu dan Melesat dengan Kecepatan tinggi Menuju ke arah Komandan pasukan Abyss itu.
Komandan Abyss itu Terlihat kaget dan Tidak menyadari keberadaan Galant yang melesat ke arah belakangnya.
Komandan Abyss itu di tendang Dengan Kekuatan Penuh oleh Galant dan menyebabkan Komandan Abyss itu terhempas Ke Arah rumah-rumah di depannya. Komandan Abyss itu Terhempas dan menghancurkan 4 Rumah yang Berada di depannya. Dia sangat terkejut dan terkapar, Dia pun tertawa karena merasa dia sedang melawan orang yang sangat kuat, Dia pun berdiri perlahan dan berjalan Menuju ke Tempat terbuka Dan Mengeluarkan Senjatanya yaitu Axe of Abyss.
Komandan Abyss itu Melesat Dan Menghantam Galant menggunakan Kapaknya, Boom!! Galant Terhempas Sampai Membuat Lubang di Dinding Kerajaan. Si Komandan Abyss itu Merentangkan tangannya Dan berteriak, "Ayo serang aku dengan kekuatan Soul mu itu".
Woosh!! Galant melesat dari luar dinding menuju ke dalam lewat lubang yang dia buat itu, Galant terbang ke arah si Komandan Abyss dan bersiap untuk memukul.
Boom!! Tinju dari Galant di tangkis oleh Kapak milik si Komandan Abyss itu, Mata mereka Saling melirik. Si Komandan Abyss melihat Mata Galant yang berwarna putih kosong, dan Mata Si Komandan Abyss berapi api.
Pertarungan Besar antara mereka Berdua berlanjut, Galant memberikan serangan Beruntun ke pada Komandan Abyss dan si Komandan Abyss itu melawan balik dengan kapak nya. Pertarungan besar mereka menyebabkan rumah di sekitar mereka hancur dan rata dengan tanah, Galant berteriak dengan keras begitupun dengan si Komandan Abyss. Pertarungan hebat mereka membuat para pasukan Abyss itu ketakutan karena sangking kuatnya, mereka sampai tidak berani untuk mendekat. Tak lama kemudian Para tentara yang membawa Tank dan Helikopter muncul lalu membantu menyerang para pasukan Abyss, sesampainya di sana mereka dibuat melongok karena melihat pertarungan yang dahsyat antara Galant dan Si Komandan Abyss.
Para tentara itu pun bergegas Melakukan perlawanan kepada para Pasukan Abyss sambil menyelamatkan warga yang tersisa. Brave dan Mei juga ikut di selamatkan, mayat mayat yang ada di sana di bawa Ke tempat yang aman agar terhindar dari ledakan pertarungan. Di sisi lain, Galant dan Komandan Abyss itu sudah Terlihat lelah. Galant yang bernafas terengah-engah berteriak Dengan keras, lalu Komandan Abyss itu Merasa Kagum karena Stamina yang di miliki Galant sangat banyak.
"kelihatannya kau masih memiliki tenaga lebih ya?",
Galant Yang berhenti berteriak Kemudian Melirik ke arah si Komandan Abyss, lalu mengeluarkan tenaga yang dahsyat dari tubuhnya.
"Kalau begitu Akan ku akhiri ini!!"
Si Komandan Abyss bersiap dengan kapak nya untuk melakukan serangan pamungkas.
"Rasakan ini!!, BATTLE AXE SLASH!!!"
Komandan Abyss menggunakan Teknik pamungkasnya.
Boom!!, si Komandan Abyss melakukan serangan pamungkasnya. Namun Galant yang sudah mengumpulkan tenaga melesat dengan kecepatan penuh, Sink!! Menangkis Serangan dari si Komandan Abyss lalu Mengumpulkan Energi soul ke tangan kanannya, dengan kekuatan penuh Galant memberikan pukulan yang Bertenaga besar. "SOULL!! SMASHH!!!"Galant yang mendapatkan kesadarannya kembali mengeluarkan seluruh kemampuannya dan Menghantam tubuh si Komandan Abyss. "RRAAAAAGH" pukulannya di Hadang menggunakan kapak si Komandan Abyss, namun Semua itu sia-sia. DUAR!!!! Ledakan Besar di ciptakan karena Pukulan Itu. BOOM!! Cahaya putih menerangi sekitarnya, suara nyaring terdengar, Lalu perlahan Cahaya itu hilang.
Suara angin yang berhembus terdengar, Suara burung yang berkicau terdengar begitu indah, Cahaya putih hilang, langit yang cerah terlihat. Akhir dari pertarungan ini di menangkan oleh Galant, serangan yang sangat kuat dari Galant menyebabkan pintu Gerbang dan dinding perbatasan di hadapannya Hancur, Tanah yang hancur di sekitarnya. Lalu Galant melihat di arah si Komandan Abyss, ternyata setengah Tubuh dari Si Komandan Abyss itu Hilang dan yang tersisa hanya perut serta Kaki Nya saja. Galant kemudian tersenyum dan melihat ke arah langit, penglihatannya Mulai kabur. Dia terlalu lelah hingga terjatuh ke tanah, Galant pingsan di tempat dengan Aura hitam di sekitar tubuhnya ikut menghilang.
Brave dengan beberapa Tentara Muncul dan Menolong Galant yang sedang pingsan, mereka membawanya pergi ke tempat yang aman. Langit yang tadinya Gelap, Dan teriakan dimana-mana kini berubah menjadi langit yang cerah, dan suara burung berkicau yang merdu.
Galant yang sedang melihat ke langit, Mendengar suara Neneknya yang memanggilnya.
"kamu sudah berusaha keras Alant, terimakasih karena sudah percaya pada Nenekmu ini, Carilah Ayahmu, dia masih hidup" ucap si nenek
Nenek Galant kemudian hilang perlahan, Galant yang panik berlari ke arah neneknya dan berusaha meraihnya. Namun ia gagal, neneknya sudah hilang berubah menjadi cahaya putih yang terbang ke langit, Galant meneteskan air mata lalu menutup matanya.
Suara Seseorang yang sedang bicara Terdengar, Galant terbangun dan membuka matanya. Dia melihat Brave dan Mei yang duduk di sebelahnya.
"Galant!!" Brave senang Karena Akhirnya Galant sadar,
"syukurlah kau sudah sadar, Kau pingsan setelah pertarungan yang Brave ceritakan padaku" Ucap mei
"kau tidak apa-apa Galant??" Brave terlihat khawatir,
Mata Galant berkaca kaca dan dia tersenyum.
"aku baik baik saja, terimakasih teman-teman" Galant memeluk Brave dan Mei.
Mereka bertiga tertawa dan berbincang bersama. Galant menceritakan kejadian yang ia alami, dan teman-temannya juga menceritakan kejadian yang mereka alami.
Malam hari pun tiba. Galant, Barve dan mei berkumpul di luar pintu gerbang yang hancur, Galant bilang pada mereka bahwa dia akan pergi ke dunia luar dan mencari tau Arti dari Mimpinya tadi siang. Brave dan Mei mengucapkan salam perpisahan dengan Galant.
"kau yakin akan pergi sekarang?" Ucap brave sambil berkaca kaca.
"ya!!, aku yakin"
"kami berdua akan menjaga rumah, dan menjaga makam nenek di pohon kehidupan" Brave berjanji pada Galant,
"ya!!, aku percaya pada kalian",
Brave dan Mei melambaikan tangan dan berteriak "sampai jumpa Galant jaga dirimu",
"kembalilah saat kau telah mencapai tujuanmu" ucap Brave,
"ya!! Terimakasih teman-teman, sampai jumpa" Galant mulai berjalan menjauh.
Galant pergi dengan hanya membawa tas kecil yang berisi bekal, botol air, dan peta dunia yang di berikan oleh Brave dan Mei. Galant juga mengenakan kalung yang neneknya berikan padanya. Galant pergi semakin jauh, Mei meneteskan air mata dan menangis. Brave yang mencoba menenangkannya menggenggam tangannya dan tersenyum padanya.
"Aku akan selalu ada untukmu Mei, Aku berjanji". Mei memeluk Brave dan Menangis, Brave tersenyum Dan Mengelus Punggung Mei. Galant yang sudah berjalan menjauh dari Gerbang, melihat ke belakang dan Tersenyum.
Bersambung....