Chereads / Apel Takdir / Chapter 2 - Teman di Kebun

Chapter 2 - Teman di Kebun

Vol 2: Teman di Kebun

Hari-hari berlalu, dan Aria mulai beradaptasi dengan kehidupan barunya. la belajar untuk berkomunikasi dengan makhluk lain di kebun itu, termasuk burung-burung yang sering hinggap di cabang pohonnya dan serangga-serangga yang merayap di kulitnya. "Kumohon Tuan ulat beri aku waktu lagi" kata si Aria dengan perasaan sedih. "Kemarin juga kamu bilang besok! Kapan kamu membiarkanku memakanmu!" Kata si Ulat dengan kesabarannya setipis tisu.

Tapi melihatnya yang masih bersedih Ulat pun menerima permintaan si Aria "Baiklah besok aku akan kembali untuk menagih kembali janji mu" kata si Ulat dan pergi meninggalkan si Aria.

Meski tak bisa berbicara seperti dulu, Aria menemukan cara untuk menyampaikan pikirannya melalui getaran dan energi yang ia pancarkan yang menjadi satu-satunya cara untuknya berkomunikasi.

Suatu hari, seekor burung kecil bernama Lila hinggap di cabangnya. Lila adalah burung pipit yang ceria dan penuh rasa ingin tahu. la segera menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dengan apel yang satu ini "apa ini? Ini apel yang aneh" kata si Lila dengan rasa penasaran. "Sayangnya aku sendiri penasaran" kata si Aria di iringi rasa penasaran juga. Melalui percakapan mereka yang unik, Aria menceritakan kisahnya kepada Lila.

Lila merasa terharu mendengar kisah Aria dan berjanji akan membantunya menemukan jawaban atas misteri reinkarnasinya. Mereka menjadi teman dekat, dan Lila sering datang untuk mengunjungi Aria, membawa kabar dari dunia luar dan cerita-cerita tentang kehidupan di kebun.