Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

nikah di usia muda

fr_uchiha
--
chs / week
--
NOT RATINGS
695
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - bab 1. pertemuan tak terduga

Senja baru saja menyapa ketika Azzam, seorang mahasiswa tahun ketiga di Universitas Al-Azhar Kairo, menyelesaikan sholat Ashar di masjid kampus.

Ia mengemasi buku-bukunya dengan hati-hati, memastikan tidak ada yang tertinggal. Hari itu, cuaca di Kairo sangat bersahabat. Angin sepoi-sepoi menghembuskan aroma khas pasir dan bunga melati yang jarang-jarang mekar di sekitar masjid

Azzam adalah seorang pemuda yang tekun dan rajin. Ia datang ke Mesir dengan mimpi besar, ingin menjadi ulama yang bisa memberikan kontribusi bagi agama dan bangsanya. Namun, di balik keteguhan hatinya,

tersimpan juga kerinduan dan kesepian yang sering kali menyapanya di negeri orang.Sementara itu, di sisi lain kampus, Anna, seorang mahasiswi jurusan Sastra Arab yang baru saja menyelesaikan kuliah sore,

berjalan perlahan menuju perpustakaan. Seperti biasa, ia membawa sebuah novel karya penulis Mesir terkenal, Naguib Mahfouz. Rambutnya yang panjang dan lurus terikat rapi, menambah kesan elegan pada wajahnya yang selalu terlihat tenang dan bersahaja.

Perjalanan menuju perpustakaan sore itu ternyata mengubah banyak hal. Ketika Anna memasuki perpustakaan, ia bertemu dengan Azzam yang sedang mencari referensi untuk tugas kuliahnya.

Tatapan mereka bertemu sesaat, dan dalam hati, keduanya merasakan sesuatu yang berbeda."Assalamu'alaikum," sapa Azzam ramah, mencoba menghilangkan rasa canggung."Wa'alaikumussalam," jawab Anna dengan senyum lembut.

Percakapan singkat mereka berkembang menjadi diskusi mendalam tentang buku, sastra, dan impian masing-masing. Waktu berlalu tanpa terasa, hingga petugas perpustakaan mengingatkan bahwa perpustakaan akan segera tutup. Dalam hati,

Azzam merasa ada sesuatu yang istimewa dari pertemuan ini. Anna juga merasakan hal yang sama, namun ia lebih memilih menyimpannya dalam hati.Bab 2: Ujian dan Keteguhan HatiHari-hari berlalu, dan pertemuan di perpustakaan itu menjadi awal dari serangkaian pertemuan lainnya.

Azzam dan Anna sering bertukar pikiran dan berdiskusi tentang banyak hal. Meskipun begitu, mereka tetap menjaga batas-batas yang syar'i, tidak ingin hubungan mereka menyalahi ajaran agama.Namun, cobaan datang silih berganti. Azzam yang bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya di Indonesia,

sering kali harus bekerja sambilan untuk mengirim uang ke kampung halaman. Terkadang, ia merasa lelah dan hampir putus asa. Tapi setiap kali ia melihat Anna, semangatnya kembali berkobar. Ia merasa mendapatkan kekuatan baru untuk menghadapi segala rintangan.Anna,

di sisi lain, juga mengalami ujian yang tak kalah berat. Keluarganya di Indonesia sering mendesaknya untuk segera pulang dan menikah dengan pilihan orang tuanya. Namun, hatinya sudah tertambat pada Azzam. Ia bingung harus bagaimana, antara mengikuti hati atau memenuhi harapan keluarganya.