Setelah pergi dari Ruangan kerja Kevin, Angga yang bingung melihat bosnya kalah dengan Lisa jadi penasan dengan apa yang terjadi sebenarnya. Sehingga membuatnya bertanya.
"Aku kalah taruhan sama dia, tapi dia yang membuat perusahaan ini memang tender 6 miliar" ungkap Kevin. Angga terkejut mendengarnya, karena yang Ia dengar Lisa hanya lulusan SMA.
"Kemarin saat materi tender Johan di tolak, Lisa mengebil proposalnya tender yang dibawa karena melihat Johan murung. Setekah melihatnya dia yakin kalau dapat memenangkannya, sehingga saya bertaruh dengan dia" terang Kevin "dan setelah beberapa hari dia memenangkan tender tersebut"
Kevin kemudian kembali ke meja kerja dan melihat arsip proyek, setelah itu memerintahkan Angga untuk menyiapkan rapat soren nanti.
"Seluruh bagian infrastruktur undang semua" perintahnya Lalu pergi meninggalkan kantornya.
Sore harinya seluruh bagian infrastruktur telah berkumpul termasuk Yunita sekretaris Kevin untuk mengadakan rapat. Kevin yang telah masuk keuangan tersebut memperhatikan semua yang hadir.
"Kemana Lisa? Kenapa dia tidak hadir?" tanya Kevin kesal. Angga berkata bahan dia tidak mengabari nya.
"cepat hubungi dia!" oerintah Kevin.
{saya paling kesal lagi jalan pulang, malah disuruh balik ke kantor. Kalian tau ga
Sementara semua orang merasa heran dengan bosannya yang membicarakan Lisa, karena menurut informasi dia hanya lulusan SMA. Sehingga menganggap remeh Lisa.
"dia tidak akan memahami apa yang kita bicarakan" kata salah seorang karyawan.
"APA BENAR GUNAWAN? Kalau begitu kenapa tidak kamu saja yang menangani masalah tender proyek kemarin?" tanya Kevin kesal kepada karyawan yang bernama Gunawan. Karyawannya yang berada di ruangan itu terdiamn sekaligus terkejut mendengar Lisa yang mengurus tender.
Setelah menunggu begitu lama. Akhirnya orangyang ditumggu datang. Dengan santai Lisa masuk ke ruang rapat seraya mengucapkan salam.
"kenapa lama sekali?" tanya Kevin dengan kesal.
"Lama? apa kau pikir aku 'jin' akan muncul seketika begitu di panggil? Sedangkan aku baru saja menerima kabar saat jalan pulang" jawab Lisa sambil berjalan ke arah Kevin.
Melihat Lisa yang berbicara tidak formal kedapatan Kevin, semua karyawan semakin terkejut.
"wah wah wah sopan sekali anda berbicara seperti itu kepada direktur" kata Gunawan menegur Lisa.
"apa masalahmu? Dia saja tidak protes" jawab Lisa ketus sambil menunjuk Kevin. Semua orang semakin heran melihat Lisa.
"Oh iya kamu kan cuma lulusan SMA wajar saja"
"memang kalau lulusan SMA tidak boleh ikut rapat ini? Kala begitu aku pergi saja" jawab Lisa kesal sambil berjalan hendak keluar ruangan.
"Tunggu! Mau ke mana kamu?" tanya Kevin Kesal.
"pulang, aku tidak mau rapat dengan orang yang merasa paling hebat" Lisa menghentikan langkahnya.
"memang mereka yang menentukan segalanya?" tanya Kevin kesal sambil melihat Lisa. Kevin meminta agar Lisa memahami mereka yang sebagian besar bekerja di lapangan sehingga tidak banyak mengerti masalah kantor.
Lisa hanya memberi satu kesempatan untuk rapat kali ini setelah mendengar perkataan Lisa. "tapi lain kali, sekalipun jangan pernah suruh aku ikut rapat mengenai proyek" pinta Lisa. Kevin menyanggupi permintaan Lisa.
Karyawan sangat terkejut melihat direkturnya menuruti permintaan Lisa. Ada merasa hebat dengan Lisa. Perbincangan mereka mengenai Lisa membuat ruang rapat menjadi sangat ricuh.
"sudah mulai rapatnya, jangan begunjing terus. Lisa! jelaskan rincian proyek tersebut"
Lisa membuka rapat dengan rincian proyek yang akan dikerjakan. Mulai dari rincian anggaran hingga seluruh bahan dan keperluan lainnya.
{keren kan saya. Bisa jelasin semua. Tokoh utama}