Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Arsyabella

zaza07
--
chs / week
--
NOT RATINGS
578
Views

Table of contents

Latest Update1
Bab 15 months ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1

At 04.15 Wib

Bunyi alarm membuat gadis kecil yang masih terbungkus selimut menggeliat pelan berusaha mengumpulkan nyawanya.

"Eungh."

Setelah mematikan alarm ia segera pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan bergegas ke dapur membantu ibu nya membuat Cookies

Terlihat ibu nya tengah berkutat dengan alat dapur untuk menyiapkan dagangan yang akan ia jual nanti.

"Mom?." Panggil nya seraya menghampiri.

"Arsy? Kebangun ya nak? Tidur lagi aja masih gelap loh" Titah Naomi lembut pada putri sulung nya. NAOMI ANGELIA PUTRI R. Wnita tangguh yang penuh perhatian, penyayang pada keluarga nya, tegas.

"Mommy kenapa masak? Kan lagi sakit, biar Arsy yang lanjutin Mommy istirahat aja ya?." Kata Arsy khawatir melihat wajah pucat Mommy.

Walaupun Arsy masih 6 tahun Arsy sedikit bisa memasak terutama Cookies ia lihai jika membuat Kue.

"Gapapa sayang, Mommy udah baikan lagian cuma buat Cookies aja." Jawab Naomi tersenyum.

"Yaudah, Arsy bantuin buat nya kalo gitu." Ucap Arsy menghela nafas.

Naomi terkekeh gemas "Boleh." Ucap nya dengan mengelus rambut Arsy sayang.

"Mommy jangan capek-capek ya nanti tambah sakit, Arsy nggk mau lihat Mom sakit." Ujar Arsy berkaca-kaca.

Untuk sesaat Naomi tertegun, anak nya benar-benar mengerti kondisinya. Naomi bersyukur.

"Iya kak, jangan nangis dong kan Arsy anak gadis Mommy yang kuat." Sahut Naomi menenangkan, Arsy hanya mengangguk pelan.

"Sekarang Arsy tolong cetak Cookies nya ya."

"Iya Mom."

Setelah beberapa menit akhirnya cookies yang di buat selesai dan jam sudah menunjukkan pukul 05.50 Arsy segera bergegas untuk mandi.

Kurang lebih 10 menit Arsy mandi dan sekarang ia sudah siap mengenakan seragam merah-putih nya.

Lantas ia memakai sepatu lalu membawa tas sekolahnya di pundak dan segera menemui sang ibu.

"Mommy selamat pagi." Sapa nya.

Naomi yang mendengar menengok dan tersenyum ke arah putri kecil nya.

"Pagi juga Princess kecil Mommy." Balasnya seraya mengelus rambut Arsy.

"Ean masih di kamar ya Mom?."

"Iya masih di kamar, coba kamu samperin gih suruh sarapan terus berangkat."

Arsy berlari pelan menuju kamar adik nya Sean dan Ean panggilan khusus untuk keluarga serta orang terdekat nya saja.

Tok

Tok

Tok

"Ean? Ayo sarapan udah di tunggu Mommy." Panggil nya sedikit berteriak dengan sesekali menggetuk pintu.

"Iya Arsy bentar lagi." Balas Sean dari dalam. Arsy diam menunggu.

Clek..

Hingga pemilik kamar keluar Rapi dengan seragam lengkap serta tas yang di tenteng nya.

"Maaf ya Arsy, lama hehe." Cengirnya.

ARSEAN ANGELIO PUTRA R.

Beda 7 menit dari Arsy namun lebih tua Arsy, Sean memiliki sifat yang cuek tapi hangat dengan keluarga dan orang terdekat saja.

"Iya Gpp, ayo." Ajak nya dengan menggandeng tangan Sean melangkah pelan ke ruang makan.

Arsy dan Sean melihat jelas jika Momny mereka menitihkan air mata sembari melamun.

Twins kasihan melihat Mommy nya selalu sedih dan diam-diam menangis setelah meninggal nya Ayah mereka dan ditambah lagi dengan Putra sulung nya yang di bawa paksa oleh orang-orang itu.

Arsy menggepalkan tangannya kuat karena melihat air mata ibu nya yang sering berjatuhan. Ia akan membalaskan semua itu, ia berjanji.

"Kak?." Suara parau milik Sean menyadarkan Arsy.

"Hm?." Ia menoleh ke arah adik nya yang nampak berkaca-kaca.

Arsy menghela nafas panjang. Mencoba menenangkan adik kembarnya.

"Nggk boleh nangis Ean, nanti Mom tambah sedih. Kita harus kuat! Harus bisa melindungi Mommy!." Ucap Arsy memberi semangat pada Sean.

"Masih ada kakak di sini." Lanjut nya seraya menghapus air mata yang sudah membasahi pipi gembul Sean.

"Kakak janji kan nggk akan tinggalin Ean sama Mommy?."

"Iya janji, Ean dan Mommy itu kekuatan nya kakak, semangat nya kakak! jadi kakak mau Ean jadi anak kuat dan nggk cengeng, oke?!."

"Iya! Ean janji bakal jadi anak kuat biar bisa lindungin kakak sama Mommy!!." Ucap nya penuh tekad.

"Nah gitu dong, itu baru kembaran Arsy." Senyumnya pada Sean.

Sean mengangguk semangat.

"Yaudah ayo, kasihan Mommy."

"Mom?." Panggil Sean pelan.

"Eh iya sayang? Ayo sekarang sarapan terus sekolah ya." Naomi gelagapan melihat anak Twins nya. Segera menghapus air matanya.

"Iya Mommy."

"Maafin Mom ya, hari ini sarapan nya kangkung sama tempe." Ucap nya melihat Arsy dan Sean.

"Gpp Mom, kata bu guru kita harus banyak bersyukur." Kata Sean.

"Sayur kangkung itu udah enak Mommy apa lagi Mom yang masak." Ujar Twins kompak membuat Naomi tersenyum. Ia bangga memiliki anak-anak yang sudah bisa berfikir dewasa sejak dini, terutama Arsy yang menurun dari suami nya.

"Arsy udah kenyang." Kata Arsy seraya mendorong piringnya ke depan.

"Arsy tungguin Ean ya." Arsy hanya mengangguk.

"Minum susunya dulu kak."Kata Naomi menyodorkan susu coklat pada Arsy.

"Ean, manggil Arsy itu pakai kakak bukan cuma nama nggk sopan sayang." Tegur Naomi pada putra bungsu nya.

Sean yang di tegur hanya menyengir lucu.

"Hehe iya Mom. Lagian Ean sama Ar- kakak cuma beda 7 menit doang Mommy, kenapa juga manggil kakak."

"Walaupun 7 menit sama aja nggk sopan Ean." Terang nya.

"Yaudah mending Ean aja yang jadi kakak nya biar Arsy jadi Adik, kan Arsy cewek Mommy kalo Ean cowok jadi nanti Ean yang jagain Arsy. Gimana Mom?." Balas nya yang mendapatkan delikan dari Arsy, Naomi hanya terkekeh gemas.

"Ean!." Ketus Arsy melirik sinis Sean.

"Bercanda kakak ih." Cengirnya takut.

"Udah ayo berangkat, keburu telat nanti." Ucap Naomi mengakhiri perdebatan kecil itu.

"Iya Mom." Jawab Twins kompak.

SKIP

Setelah 15 menit di perjalanan akhirnya sampai di SD R'BINTANG

"Sekolah yang rajin ya sayang." Ujar nya sembari mengecup dahi Twins.

"Siap Mom." Jawab Sean sedangkan Arsy hanya mengangguk.

"Arsy, ini Cookies nya jangan lupa kasih ibu kantin ya nak."

"Iya Mommy." Arsy tersenyum lalu mengambil keranjang berukuran sedang yang terisi beberapa buah Cookies untuk di jual.

"Nanti Mommy nggk bisa jemput kalian, maaf ya? Kalian pulangnya bareng tante Airin dulu Mommy udah bilang kok semalem." Ucap nya merasa bersalah.

"Iya Gapapa Mom/Okee Mommy." Jawab Twins berbarengan.

"Yaudah Mommy pulang, kalian gih sana masuk."

"Hati-hati Mom." Kata Arsy.

Setelah itu mereka bergegas masuk ke kawasan sekolah dan menyempatkan ke kantin untuk menitipkan Cookies nya.

***