Mereka diantar naik helikopter ke bandara, barang-barang mereka disimpan dengan aman dalam sebuah kotak di bawah perlindungan khusus. Melihat ini, Tang Zhinian merasa sedikit malu. Apakah mereka benar-benar harus memperlakukan barang-barang ini seperti bayi? Di rumah, mereka hanya melemparkan barang ke dalam kulkas. Bahkan dia harus menggali di kulkas sebelum menemukannya.
Pesawat yang dia naiki sangat mewah dan pribadi, hanya mengangkut dia dan Chengcheng, bersama dengan beberapa dokter yang mengenakan pakaian pelindung. Chengcheng, si anak yang naif, masih menatap keluar jendela pada awan-awan yang mengapung di bawah.
Melihat pemandangan ini, Tang Zhinian tak bisa menahan senyum pahit. Betapa bodohnya anak laki-laki yang dia miliki.
Tang Yuxin membuka pintu kamar dan masuk – wanita di ruangan itu masih tidak sadar.
