Gu Ning menoleh memeriksa nomor panggilan masuk tetapi tidak menunjukkan ekspresi berarti, lalu dia mendekatkan telepon ke telinganya.
"Ya, kamu akan kembali."
Terlepas dari apa yang dikatakan orang di ujung sana, Gu Ning tidak banyak bereaksi, "Saya juga akan segera kembali. Beritahu saya jika kamu butuh sesuatu."
Setelah beberapa kalimat lagi, dia bergumam sesuatu sebagai persetujuan, kemudian dia meletakkan teleponnya. Di kursi mobil di sebelahnya, ada botol kaca yang diisi dengan butiran pil sekecil kedelai. Aroma samar pengobatan Cina tampaknya keluar dari dalam botol itu.
Gu Ning meletakkan tangannya di lehernya sendiri, merasakan kalung di sana dengan ujung jarinya, sebuah kalung yang dengan misterius kembali padanya.
Pada saat itu, dia mengemudi mobil bahkan lebih cepat lagi.
