Di sepanjang Gang Pear Blossom, Su Xiaoxiao tinggal di sebelah keluarga dengan marga Zheng.
Orang tua itu sudah di usia tujuh puluhan dan tidak banyak tidur. Masih gelap, tapi dia sudah terbangun dan berjalan di halaman.
Dia samar-samar mendengar dengusan kuda di luar dan merasa aneh. Dia diam-diam membuka pintu sedikit dan melihat keluar.
Seorang pria tinggi dengan tangan di lengan bajunya dan sedang jongkok di bawah tembok di depan. Sekilas, dia mengira bahwa beruang hitam besar sedang jongkok. Tuan Tua Zheng begitu ketakutan hingga jiwanya hampir terbang!
Beruang hitam besar itu tidak lain adalah Qin Canglan yang telah menunggu setengah malam itu.
Setelah Qin Canglan keluar dari istana, dia pergi ke Protektorat untuk memberi beberapa instruksi kepada Pelayan Cen. Kemudian, dia pergi ke peternakan kuda keluarga Qin.
Dia memilih dua ekor kuda Mongolia kelas atas dan datang kesini tanpa berhenti.
