Nyonya Tua Wei tidak bisa membujuk mereka. Dia memainkan kartu as terakhirnya, terjatuh ke lantai, memukul pahanya, dan menangis. "Wuwuwu—kalian tidak sayang lagi sama Nenek Besar—"
Seri tindakan ini membuat ketiga anak itu tidak tahu harus berbuat apa.
Dahu bertanya, "Apakah Nenek Besar menangis lagi?"
Nanny Li tersenyum canggung pada Wei Ting dan Su Xiaoxiao. Antara menjaga martabat Nyonya Tua Wei dan membawa anak-anak kembali, dia memilih yang terakhir. "Dia menangis. Dia menangis dengan keras."
Dahu menghela napas dan berjalan ke tempat tidur untuk mengambil bantal kecilnya. "Baiklah."
Dia berkata kepada Su Xiaoxiao, "Ibu, Nenek Besar membutuhkan kita. Kita akan ke sana dan menemaninya."
Su Xiaoxiao ingin berkata, "Ibu juga butuh kalian…"
Ketiga orang kecil itu diambil oleh Nanny Li, dan rumah yang besar menjadi sunyi senyap.
Lilin dupa naga dan feniks telah habis terbakar, tetapi tulisan merah besar di kamar masih mencolok.
