Chapter 504 - Melawan Langit

Saat Qin Canglan jatuh ke dalam genangan darah dalam kebingungan, rasa terkejut masih terlihat di matanya.

Guo Huan memandangnya dengan dingin, mengeluarkan saputangan, mengelap darah di tangannya, dan pergi tanpa ekspresi.

Tiba-tiba kilat menyambar melintasi langit. Guntur bergemuruh. Awan gelap terbelah, dan hujan deras turun miring.

Qin Canglan memandangi butiran-butiran hujan sebesar biji kacang, matanya tidak fokus.

"Hua Yin... Aku akan datang untukmu..."

"Lihat! Ada seseorang di sana!"

"Siapa itu?"

"Ayo periksa!"

Beberapa warga yang lewat bergegas mendekat dalam hujan.

"Ada orang yang terbunuh!"

"Dia memakai baju zirah. Apakah dia seorang jenderal dari Pengadilan Kekaisaran?"

"Banyak darah... Bisakah dia diselamatkan? Buruan bawa ke pusat medis!"

"Terlambat. Dia sudah tidak bernapas..."

Dalam kegelapan, seorang pria berpakaian biru dengan topi bambu berjalan mendekat.

"Apa yang terjadi?" dia bertanya kepada seorang pemuda yang berpapasan dengannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS