Chapter 120 - Titik Balik

```

"Masih mau lari? Lihat saja ke mana kamu bisa lari hari ini!"

Di sebuah gang kecil, beberapa preman mengelilingi seorang pria paruh baya yang terlihat kumal.

Pria paruh baya itu awalnya ingin melarikan diri, tapi bagaimana mungkin dia yang punya perut besar bisa mengimbangi beberapa pria muda yang berbadan kekar? Tidak lama kemudian, dia terblokir di ujung jalan buntu.

Pria paruh baya itu meringkuk dan memeluk kepalanya dengan erat saat ia ditendang dan dipukuli berulang kali.

"Tolong lepaskan saya… Saya benar-benar tidak punya uang… Saya tidak bisa membayarnya…"

"Mengapa saya tidak akan melunasi hutang saya?"

"Saya tidak meminjamnya. Kalian salah orang…"

"Kami salah orang? Sidik jarimu ada di atasnya! Kalian kira kami buta?"

Another round of punches and kicks ensued.

Ketika Su Xiaoxiao dan Su Ergou lewat dekat gang itu, mereka secara refleks melihat ke dalamnya.

Su Ergou berseru, "Kakak, suara orang itu agak familiar… Bisa jadi itu Tabib Fu?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS