"Kletek."
Cangkir teh di tangan Shen Yuansong melonggar, jatuh ke sofa lalu ke lantai, pecah berkeping-keping.
Bahkan si rubah tua yang telah hidup lebih dari tujuh puluh tahun pun sangat terkejut pada saat itu, dia melihat Wen Yuyi dengan ekspresi bingung, mulutnya terbuka lebar seolah ingin mengatakan sesuatu, tetapi kemudian tidak ada kata yang keluar.
Pelayan pribadi di sampingnya juga tercengang.
Namun kemudian dia berjalan ke sisi Shen Yuansong dan menahan lengannya, "Tuan tua, tangan Anda tidak dapat memegang cangkir lagi..."
Setelah berkata, dia mencubit telapak tangan Shen Yuansong dengan diam-diam.
Shen Yuansong kemudian sadar kembali ke kenyataan.
Dia melihat ke seberang dan melihat baik Shen Jiayi dan Wen Yuyi berdiri, tampaknya ketakutan dengan tindakannya, dengan Shen Jiayi bahkan lebih terkejut saat melihatnya, seperti dia tidak menyangka kesehatannya begitu buruk.
Pelayan pribadi tersebut memanggil seorang pelayan untuk menyapu pecahan cangkir yang rusak.
