Chapter 244 - Bab 241

Jing Zhen telah kehilangan sikapnya yang biasanya riang terhadap kehidupan pada saat ini, dan meskipun wajahnya tanpa ekspresi, alis dan matanya menunjukkan aura kebangsawanan.

Matanya yang menyerupai bunga persik dipenuhi dengan dingin yang menusuk.

Matanya sesaat tertuju kepada Bai Xiaojiu, hanya sebuah tatapan singkat yang membuat Bai Xiaojiu merasa tertekan luar biasa.

Jing Zhen menarik kembali pandangannya dan masuk dengan tenang, mengambil tempat duduk di sofa.

Bai Wei berjuang untuk bangun dari tempat tidur rumah sakit.

Jing Zhen mengangkat tangannya dan menekan, "Ayo kita bicara seperti ini saja, tak perlu formalitas."

Bai Wei berhenti bergerak, mempertahankan pose setengah bangun, dan dengan hormat berkata, "Ya."

Jing Zhen mengangkat matanya untuk menatapnya.

Sudut mata yang terangkat menciptakan daya tarik yang memikat, namun Bai Wei bahkan tidak berani melihatnya, tetap hormat dan gemetar.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS