Shen Bijun mendengar suara gaduh di depan pintu dan bergegas turun tangga, di mana dia melihat keluarga Chu berkumpul.
Chu Cimo mencubit pipi Chu Tianye, "Hidup? Kamu nggak mati?"
Chu Tianye: "... Kalau saya mati, bisa nggak Paman membakarkan saya uang kertas?"
Chu Cimo menarik sudut mulutnya, "Kenapa kamu jadi begitu terobsesi dengan uang? Oh benar, saya tahu, kamu bukan anak saya. Kembalikan satu juta yang sudah saya berikan padamu."
"Nggak akan ngembaliin." Chu Tianye memeluk erat kartu bank di sakunya, "Kartu ini hanya untuk setoran saja!"
Chu Cimo ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi Nyonya Chu menepuk kepalanya, "Kamu sudah memberikannya kepada anak itu, kamu benar-benar seharusnya malu memintanya kembali."
Chu Cimo: "Dia menipu saya!"
"Kalau dia bisa menipu kamu, itu keahliannya! Kalau kamu tertipu, kamu harus terima!"